Bekasi (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, membubarkan secara resmi tim penanggulangan bencana banjir seiring berakhirnya status darurat bencana di wilayah setempat, Rabu malam.

"Kami meminta maaf bila selama selama satu bulan kami bekerja kurang maksimal memberikan harapan kepada masyarakat," kata Penanggung jawab Posko Banjir Kota Bekasi Agus Dharma usai acara pembubaran tim bencana banjir di pendopo Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.

Pembubaran tim tersebut dilakukan oleh Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dengan didampingi Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji, dan sejumlah perwakilan instansi terkait.

"Dengan segala keterbatasan yang kami miliki, kami sudah melakukan seiklas mungkin kinerja kami secara maksimal," katanya.

Menurut Agus yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, tim yang terdiri dari lima organisasi relawan tersebut telah menangani proses evakuasi di 115 titik banjir sepanjang Januari hingga Februari 2014.

"Proses evakuasi terhadap korban banjir kita lakukan di 37 titik penampungan. Proses evakuasi kita lakukan pada kedalaman banjir di atas 50 centimeter," katanya.

Agus juga menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap sejumlah bantuan yang datang dari pemerintah.

"Terima kasih kepada Pemkot Bekasi yang sudah meminjamkan pendopo sebagai posko sehingga kita menjadi mudah bergerak cepat," katanya.

Selain itu, pihaknya juga memperoleh tambahan kendaraan operasional jenis `double cabin` dalam membantu petugas menjangkau medan terjal.

"sebelumnya kendaraan operasional kami hanya satu unit, sekarang sudah bertambah menjadi tiga unit," katanya.

Selain kendaraan operasional, tim penanggulangan banjir juga memperoleh bantuan enam perahu karet yang berfungsi sebagai alat evakuasi korban banjir.

"Awalnya perahu karet hanya ada dua, itu pun punya pihak lain yang kita pinjam. Sekarang kita dapat bantuan lagi jadi totalnya ada delapan perahu dan tiga mesin berikut alat selam," katanya.

Agus berharap, pembubaran tim tersebut tidak lantas membuat personelnya tercerai berai, namun tetap menjaga kekompakan dan tetap siaga saat dibutuhkan.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014