Wakil Gubernur Provinsi Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) bersama para tokoh melakukan Penandatanganan Komitmen Kerukunan Umat Beragama.

Penandatanganan itu dilaksanakan saat Doa Kebangsaan Kerukunan Antar Umat Beragama, di Lamban Kuning Istana Kesultanan Kerajaan Adat Sekala Brak, Sukarame, Kota Bandarlampung, Minggu (13/10/2019).

"Hari ini kita berdoa bersama dalam bingkai persatuan untuk mendoakan seluruh Indonesi. Semoga seperti Lampung selalu damai, aman dan bersatu," ujar Wagub Nunik, demikian panggilan akrabnya.

Nunik melanjutkan bahwa dengan kegiatan ini, agar bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam agama, suku, dan budaya untuk tetap bersatu dalam bingkai NKRI.

"Acara hari ini luar biasa dengan menadahkan tangan kita, Insy Allah senantiasa damai dan bersatu. Mendoakan seluruh Indonesia agar senantiasa dalam keberkahan Tuhan dan agar senantiasa disatukan oleh Tuhan dalam kebaikan-kebaikan," katanya lagi.

Nunik juga mengatakan bahwa sebagai bagian dari bangsa Indonesia, jangan pernah melupakan adat istiadat dan budaya, serta harus ikut dalam melestarikannya terutama para generasi muda.

"Sangat sepakat adat budaya sebagai salah satu tools untuk menyatukan bangsa Indonesia, jangan sampai hilang kebudayaan kepada generasi muda," ujarnya pula.

Wagub juga menyampaikan apresiasinya kepada Seniman Lampung Peduli (Selpi) yang telah menginisiasi kegiatan yang menghadirkan para Tokoh Agama, Adat, dan Masyarakat sebagai upaya mempererat persatuan dan kesatuan di Provinsi Lampung.

Sementara itu, Tokoh Adat Lampung, Irjen Pol Ike Edwin mengatakan bahwa sesama bangsa Indonesia harus saling menghormati dan menghargai.

"Kalau semua saling menghargai kita akan baik," ujar Ike.

Ike juga menyambut baik kegiatan yang mampu mempersatukan para tokoh di dalam rumah adat Lampung.

"Bangga kita bisa bersatu untuk berkumpul di rumah adat ini. Hari ini kita berdoa bukan untuk tanah Lampung saja, tetapi dari Sabang sampai Marauke," katanya.

Lelang karya seni

Baca juga: Kemenkumham Dukung Gubernur Arinal Wujudkan Bantuan Hukum Masyarakat Tidak Mampu Di Perdesaan

Ketua Selpi, dr Aldo Aprizo mengatakan, kegiatan ini sebagai langkah untuk mendoakan Indonesia selalu damai dan terhindar dari segala perpecahan.

"Kita mendoakan negara yang kita cintai ini karena kita tahu kemarin terjadi seperti kerusuhan, bencana alam dan lainnya. Kami para Seniman Lampung Peduli mempunyai niat dan tujuan yang baik untuk kita bersama, yang kita mulai dari Lampung," ujar Aldo lagi.

Aldo menuturkan kegiatan yang menghadirkan para tokoh dan seniman ini nantinya diharapkan bisa diikuti pula oleh Provinsi lainnya.

"Seniman-seniman kita dari Lampung peduli dan berdoa bersama para tokoh, mudah-mudahan kita akan menjadi contoh untuk Provinsi lainnya," katanya.

Aldo menyebutkan lagi, selain kegiatan doa kebangsaan, acara ini juga akan dilaksanakan lelang karya seni dari para anggota Selpi.

"Dana lelang ini akan kita gunakan untuk teman-teman kita yang membutuhkan dan juga Seniman Lampung peduli ini Insya Allah akan membuat Kampung Kreatif Selpi, semoga ini memberikan manfaat bagi kita semua," ujarnya.

Baca juga: Nunik: Alumni UI Agar Turut Berkiprah Membangun Lampung

Untuk lelang karya seni sendiri berupa lelang gitar, lukisan, String Art, Photo, dan Lagu.

Acara tersebut juga dimeriahkan oleh para seniman, yakni Band, Solo Gitar, Puisi, Stand Up Comedy, dan Sulap.(RLs/Humas pemprov Lampung/ANT-BPJ).

Pewarta: Oleh: Humas Pemprov Lampung

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019