Bogor (Antaranews Bogor) - Tingginya permukaan air di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat pada Rabu (29/1) membuat sejumlah blok beton yang terdapat di dasar Sungai Ciliwung bergeser.

"Saat air surut kami perhatikan ada beberpa blok beton yang begeser," ujar Andi Sudirman Kepala Pengawas Bendung Katulampa, saat dihubung Kamis malam.

Andi mengatakan, Rabu malam ketinggian air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa mencapai 230 centi meter atau berstatus siaga satu banjir.

Debit air pada ketinggian 230 cm mencapai 552.272 liter per detik. Deras arus inilah yang membuat blok-blok beton berbentuk kubus yang ada di tanam di sungai depan Bendung Katulampa bergeser dari posisi sebelumnya.

Andi menjelaskan, blok beton tersebut memiliki berat satuannya 2,2 ton. Terdapat 500 blok beton yang ditanam di Sungai Ciliwung persis di depan Bendung Katulampa.

Penanaman blok beton tersebut dilakukan tahun lalu oleh Balai Besar Ciliwung-Cisadane, Pendayagunaan Sumber Daya Air (PSDA) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum.

"Ada 500 blok beton yang ditanam di dasar sungai untuk memecah arus sungai agar ketika tinggi terjadi dapat meredam arusnya," ujar Andi.

Andi mengatakan, bergesernya blok beton ini memperlihatkan derasnya arus Sungai Ciliwung pada saat ketinggian permukaan air meningkat drastis.

Hal ini dapat menjadi perhatian serius semua pihak untuk bisa mengurangi debit air dari Puncak sehingga tidak langsung turun ke sungai pada saat musim penghujan turun.

Hingga pukul 21.38 WIB, ketinggian permukaan air Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa masih bertahan di siaga tiga banjir yakni 100 cm. Ketinggian air ini bertahan sejak pukul 08.00 WIB.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014