Jumlah usaha perikanan keramba jaring apung di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, semakin tidak terkendali dan melebihi kapasitas.

"Sekarang  di Waduk Jatiluhur terdapat 33 ribu unit keramba jaring apung, sedangkan yang diperbolehkan hanya 2.900 kolam (keramba jaring apung)," kata Kanit Polair Polres Purwakarta, Iptu Asep Jaelani di Purwakarta, Selasa.

Kondisi di lapangan atau di sekitar perairan Waduk Jatiluhur, keramba jaring apung menghampar luas di setiap titik.

Baca juga: PJT-Pemkab Purwakarta Sepakat Tertibkan Jaring Apung Jatiluhur
Baca juga: Bupati Purwakarta: Bersihkan Segera Keramba Jaring Apung

Sebelumnya, Perusahaan Umum Jasa Tirta II Jatiluhur selaku pengelola Waduk Jatiluhur dan Pemerintah Kabupaten Purwakarta gencar melakukan penertiban keramba jaring apung iitu.

Tapi penertiban itu bukan mengurangi jumlah keramba, tapi justru bertambah dan cukup marak di sekitar Waduk Jatiluhur.

Seiring dengan semakin maraknya keramba jaring apung itu, kondisi perairan di Waduk Jatiluhur menjadi kotor. Umumnya dikotori bambu bekas kolam ikan.

Baca juga: Penertiban Jaring Apung Tidak Terlalu Pengaruhi Produksi Ikan Purwakarta

Sementara itu, kondisi air di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, mengalami penyusutan pada musim kemarau tahun ini hingga di bawah level normal.

Tinggi muka air Waduk Jatiluhur jauh di bawah normal, kini berada pada level di bawah 93 meter. (KR-MAK)

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019