Pihak Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak menindaklanjuti dan melakukan pengecekan laporan masyarakat Kampung Bekalar terkait adanya harimau yang berkeliaran di tiga dusun daerah setempat.
"Laporan sedang kami cek melalui Penghulu Kampung Adat Sakai Bekalar. Kami sudah perintahkan sekretaris camat melakukan pengecekan info di lapangan," kata Camat Kandis Irwan Kurniawan di Siak, Sabtu.
Baca juga: Harimau Sumatra yang ditemukan terjerat akhirnya mati
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait di Kabupaten Siak serta Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Riau. Bahkan, penghulu dan dinas yang menangani hewan atau satwa harimau sudah turun ke lapangan.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan BBKSDA namun masih menunggu klarifikasi terhadap laporan warga tersebut. Pasalnya sampai hari ini belum ditemukan tanda-tanda binatang buas tersebut berkeliaran.
Baca juga: Lagi, seorang warga Indragiri Hilir diterkam harimau
Terlebih lagi terkait video yang beredar, menurut BBKSDA bukanlah di Kandis karena pernah juga melihat gambar tersebut beredar di media sosial sebelumnya. Ditambah lagi dalam laporan warga itu tidak ada video maupun gambar harimau.
"Tim sudah turun menindaklanjuti laporan warga kepada penghulu tapi tidak ada gambar maupun video yang disampaikan ketika itu," ungkapnya.
Baca juga: EP ditemukan tewas diterkam harimau di Tambling
Akan tetapi, lanjutnya, tim tetap melakukan pengecekan di lapangan. Bahkan pada Sabtu ini masih mengecek apakah ada jejak harimau tersebut.
Sebelumnya Pemerintah Kampung Bekalar menerima laporan dari masyarakat yang mengaku telah melihat tiga harimau pada akhir Agustus lalu. Binatang buas itu dilaporkan berkeliaran di sekitar wilayah Dusun Sei Leko, Dusun Lebuai Indah dan Palapa. Warga khawatir kucing besar itu melukai masyarakat seperti yang terjadi di daerah lainnya di Provinsi Riau.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Laporan sedang kami cek melalui Penghulu Kampung Adat Sakai Bekalar. Kami sudah perintahkan sekretaris camat melakukan pengecekan info di lapangan," kata Camat Kandis Irwan Kurniawan di Siak, Sabtu.
Baca juga: Harimau Sumatra yang ditemukan terjerat akhirnya mati
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait di Kabupaten Siak serta Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam Riau. Bahkan, penghulu dan dinas yang menangani hewan atau satwa harimau sudah turun ke lapangan.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan BBKSDA namun masih menunggu klarifikasi terhadap laporan warga tersebut. Pasalnya sampai hari ini belum ditemukan tanda-tanda binatang buas tersebut berkeliaran.
Baca juga: Lagi, seorang warga Indragiri Hilir diterkam harimau
Terlebih lagi terkait video yang beredar, menurut BBKSDA bukanlah di Kandis karena pernah juga melihat gambar tersebut beredar di media sosial sebelumnya. Ditambah lagi dalam laporan warga itu tidak ada video maupun gambar harimau.
"Tim sudah turun menindaklanjuti laporan warga kepada penghulu tapi tidak ada gambar maupun video yang disampaikan ketika itu," ungkapnya.
Baca juga: EP ditemukan tewas diterkam harimau di Tambling
Akan tetapi, lanjutnya, tim tetap melakukan pengecekan di lapangan. Bahkan pada Sabtu ini masih mengecek apakah ada jejak harimau tersebut.
Sebelumnya Pemerintah Kampung Bekalar menerima laporan dari masyarakat yang mengaku telah melihat tiga harimau pada akhir Agustus lalu. Binatang buas itu dilaporkan berkeliaran di sekitar wilayah Dusun Sei Leko, Dusun Lebuai Indah dan Palapa. Warga khawatir kucing besar itu melukai masyarakat seperti yang terjadi di daerah lainnya di Provinsi Riau.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019