Wali Kota Bogor, Bima Arya meresmikan Festival dan Kampung Batik Cibuluh. Menurutnya, salah satu kampung tematik ini andalan Kota Bogor, sehingga untuk menjaga keberlanjutannya dibutuhkan pembinaan dan pendampingan sebagai kata kuncinya.
"Setiap turun ke wilayah ada dua hal yang selalu menyenangkan. Pertama, banyak warga yang menyambut. Kedua, adanya kolaborasi yang membahagiakan. Karena itu dalam menggarap Kota Bogor, pemerintah tidak sendiri, tapi harus digarap bersama-sama," kata Bima di Kampung Batik Cibuluh, RT.01 RW.04 Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu (24/08/2019).
Kampung tematik yang bisa menjadi unggulan di Kota Bogor kata Bima, sebenarnya banyak. Namun kadang warga hanya memiliki semangat, tetapi bingung karena kurang ide atau gagasan, kerja sendiri-sendiri dan tidak berkolaborasi.
Untuk itu, dalam menjaga kampung tematik ini, Bima menginstruksikan Camat Bogor Utara untuk mengarahkan semangat warga dalam mengembangkan kolaborasi dan potensi warga. Potensi yang ada lanjut Bima, hanya tinggal mendapat sentuhan dari pihak-pihak lain agar lebih berkreasi dan lebih berkembang kedepannya.
Apresiasi disampaikannya karena Kampung Batik Cibuluh ini tanpa sentuhan APBD. Warga mampu berkolaborasi dengan Baznas Kota Bogor, Universitas IPB dan pihak lain mewujudkan kampung tematik ini.
Untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan Kampung Batik Cibuluh, Bima akan memerintahkan OPD terkait untuk turun langsung dalam rangka mendukung semua yang sudah bagus, sehingga menjadi lebih baik dan lebih berkembang.
"Semoga tahun depan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang membatik bertambah dari 30 menjadi 60 KK," harapnya.
Rektor Universitas IPB, Arif Satria yang turut hadir menyebutkan, keberadaan kampung tematik, Kampung Batik Cibuluh sangat penting sekali karena memberikan dua kontribusi, yakni industri kreatif dan wisata yang merupakan dua dari 4 sektor ekonomi yang prospektif selain pertanian dan kelautan.
"Para ahli mengatakan, masa depan Indonesia akan terletak pada 4 bidang tersebut. Jika kita kuat di industri kreatif dan wisata, Insya Allah akan mampu menopang ekonomi indonesia menjadi lebih baik lagi," kata Arif.
Universitas IPB akan mendukung program Pemkot Bogor maupun Baznas dalam memperkuat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Anggota Komisioner Baznas Pusat, Nana Mintarti menyoroti sinergi yang terjalin menjadi hal yang membahagiakan dan berharap kampung tematik menjadi satu program unggulan bersama.
Program ini kata Nana, salah satu program yang sifatnya pengembangan ekonomi lokal. Kedepan pihaknya akan mengembangkan kuliner halal.
"Harapan kami program kampung wisata Cibuluh bisa direplikasi Baznas Kota Bogor dengan menemukan daerah lain di Kota Bogor untuk dijadikan kampung wisata tematik. Program Baznas adalah program Pemkot Bogor, semoga sinergi ini terus berjalan, sehingga bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan warga," katanya yang hadir didampingi Ketua Baznas Provinsi Jawa Barat, KH. Arif Ramdani.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Setiap turun ke wilayah ada dua hal yang selalu menyenangkan. Pertama, banyak warga yang menyambut. Kedua, adanya kolaborasi yang membahagiakan. Karena itu dalam menggarap Kota Bogor, pemerintah tidak sendiri, tapi harus digarap bersama-sama," kata Bima di Kampung Batik Cibuluh, RT.01 RW.04 Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Sabtu (24/08/2019).
Kampung tematik yang bisa menjadi unggulan di Kota Bogor kata Bima, sebenarnya banyak. Namun kadang warga hanya memiliki semangat, tetapi bingung karena kurang ide atau gagasan, kerja sendiri-sendiri dan tidak berkolaborasi.
Untuk itu, dalam menjaga kampung tematik ini, Bima menginstruksikan Camat Bogor Utara untuk mengarahkan semangat warga dalam mengembangkan kolaborasi dan potensi warga. Potensi yang ada lanjut Bima, hanya tinggal mendapat sentuhan dari pihak-pihak lain agar lebih berkreasi dan lebih berkembang kedepannya.
Apresiasi disampaikannya karena Kampung Batik Cibuluh ini tanpa sentuhan APBD. Warga mampu berkolaborasi dengan Baznas Kota Bogor, Universitas IPB dan pihak lain mewujudkan kampung tematik ini.
Untuk lebih mengembangkan dan meningkatkan Kampung Batik Cibuluh, Bima akan memerintahkan OPD terkait untuk turun langsung dalam rangka mendukung semua yang sudah bagus, sehingga menjadi lebih baik dan lebih berkembang.
"Semoga tahun depan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang membatik bertambah dari 30 menjadi 60 KK," harapnya.
Rektor Universitas IPB, Arif Satria yang turut hadir menyebutkan, keberadaan kampung tematik, Kampung Batik Cibuluh sangat penting sekali karena memberikan dua kontribusi, yakni industri kreatif dan wisata yang merupakan dua dari 4 sektor ekonomi yang prospektif selain pertanian dan kelautan.
"Para ahli mengatakan, masa depan Indonesia akan terletak pada 4 bidang tersebut. Jika kita kuat di industri kreatif dan wisata, Insya Allah akan mampu menopang ekonomi indonesia menjadi lebih baik lagi," kata Arif.
Universitas IPB akan mendukung program Pemkot Bogor maupun Baznas dalam memperkuat dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Anggota Komisioner Baznas Pusat, Nana Mintarti menyoroti sinergi yang terjalin menjadi hal yang membahagiakan dan berharap kampung tematik menjadi satu program unggulan bersama.
Program ini kata Nana, salah satu program yang sifatnya pengembangan ekonomi lokal. Kedepan pihaknya akan mengembangkan kuliner halal.
"Harapan kami program kampung wisata Cibuluh bisa direplikasi Baznas Kota Bogor dengan menemukan daerah lain di Kota Bogor untuk dijadikan kampung wisata tematik. Program Baznas adalah program Pemkot Bogor, semoga sinergi ini terus berjalan, sehingga bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan warga," katanya yang hadir didampingi Ketua Baznas Provinsi Jawa Barat, KH. Arif Ramdani.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019