Penerimaan dan penyambutan mahasiswa baru 2019 idealnya menjadi momen penguatan komitmen kampus terhadap kemajuan bangsa dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

"Momen itu menjadi kenangan bagi mahasiswa baru yang tidak terlupakan seumur hidup," kata eksponen 1998 alumnus Universitas Sriwijaya Jabodetabek, Achmad Yakub, di Jakarta, Minggu.

Menurut Yakub, kampus juga perlu menghindari hal-hal yang tidak produktif seperti pakaian atau atribut yang aneh-aneh. 

Justru kalangan civitas akademika harus menggunakan penyambutan mahasiswa baru sebagai peluang untuk memicu kreativitas dan memantik cita-cita mahasiswa baru dengan menunjukan prestasi-prestasi yang ada di kampus.

Di ajang penyambutan mahasiswa baru kampus juga sebagai ajang menegaskan posisinya sebagai rumah bersama setiap anak bangsa. 

"Kampus harus mampu memayungi semua mahasiswa yang berbeda-beda suku, agama, ras, dan golongan," kata Achmad. 

Kegiatan-kegiatan keagamaan misalnya harus mampu memfasilitasi semua agama yang dianut mahasiswa. 

"Bila kampus memberi ruang dan pendanaan pada kegiatan kerohanian, maka semua agama harus mendapat ruang dan pendanaan yang sama secara proporsional," katanya.

Menurut eksponen 1998 Unsri yang lain, Eeng Hendryansyah, kampus bahkan harus memberi ruang mahasiswa disabilitas untuk tetap dapat belajar dengan akses dan fasilitas yang memadai. 

"Di banyak negara, tangga maupun jalur pejalan kaki di kampus ternama sudah memberi kemudahan kepada tuna netra maupun pengguna kursi roda," kata Eeng. 

Tentu untuk mewujudkan harapan tersebut peran visi rektor di kampus sangat kuat. "Rektor harus memberi kebijakan yang tegas yang kemudian diterjemahkan oleh aparatnya dan mahasiswa senior," kata Eeng. 

Bahkan, bila ternyata rektor keliru memberi arah, maka menurut Eeng, pemerintah pusat melalui Kemenristekdikti perlu meluruskan kebijakan tersebut. 

"Kemenristekdikti bisa memantau kegiatan setiap kampus dalam menyambut mahasiswa baru," paparnya.

Ia mengatakan, Kemenristekdikti juga dapat melihat rekam jejak kebijakan rektor pada setiap penerimaan dan penyambutan mahasiswa baru.

Pewarta: Oleh: Destika Cahyana

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019