Karawang (Antara) - Aparat kepolisian di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terlibat bentrok dengan TNI yang diduga dari anggota Yonif Linud 305/Tengkorak Telukjambe, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa.
Akibat peristiwa itu, satu Pos Pengamanan Polisi Bundaran Mega M rusak. Sejumlah kendaraan yang diparkir di sekitar pos polisi tersebut juga ikut dirusak sekelompok orang itu.
Kendaraan-kendaraan yang rusak itu di antaranya tiga unit mobil dan beberapa kendaraan sepeda motor. Semua kendaraan itu merupakan kendaraan dinas Polres Karawang.
Informasi yang dihimpun Antara, peristiwa bentrok antara anggota polisi dengan TNI itu terjadi akibat salah paham antara anggota TNI Yonif Linud 305 dengan anggota Brimob Polda Jabar yang bertugas mengamankan unjuk rasa buruh di sekitar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.
Saat itu, seorang anggota TNI sedang mengantarkan istrinya bekerja di lingkungan DPRD Karawang. DPRD Karawang itu sendiri berlokasi satu kompleks dengan Pemkab Karawang.
Usai mengantarkan istrinya, anggota TNI itu "memandang" anggota Brimob yang sedang duduk-duduk di sekitar kompleks pemerintah daerah. Sehingga terjadilah "saling memandang" antara anggota TNI dan anggota Brimob.
Merasa terus-menerus dipandangi, seorang anggota Brimob menghampiri dan menegur anggota TNI tersebut. Tetapi setelah ditegur, terjadi adu mulut antara anggota TNI dan anggota Brimob.
Setelah lama beradu mulut, akhirnya salah seorang Komandan Brimob tersebut mengamankan anggota TNI yang terlibat adu mulut itu dengan anggotanya.
Jeda beberapa saat setelah kejadian itu, tiba-tiba terjadi aksi perusakan Pos Polisi Bundaran Mega M dan sejumlah kendaraan dinas sejumlah anggota Polres Karawang.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari kedua instansi terkait mengenai peristiwa tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
Akibat peristiwa itu, satu Pos Pengamanan Polisi Bundaran Mega M rusak. Sejumlah kendaraan yang diparkir di sekitar pos polisi tersebut juga ikut dirusak sekelompok orang itu.
Kendaraan-kendaraan yang rusak itu di antaranya tiga unit mobil dan beberapa kendaraan sepeda motor. Semua kendaraan itu merupakan kendaraan dinas Polres Karawang.
Informasi yang dihimpun Antara, peristiwa bentrok antara anggota polisi dengan TNI itu terjadi akibat salah paham antara anggota TNI Yonif Linud 305 dengan anggota Brimob Polda Jabar yang bertugas mengamankan unjuk rasa buruh di sekitar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.
Saat itu, seorang anggota TNI sedang mengantarkan istrinya bekerja di lingkungan DPRD Karawang. DPRD Karawang itu sendiri berlokasi satu kompleks dengan Pemkab Karawang.
Usai mengantarkan istrinya, anggota TNI itu "memandang" anggota Brimob yang sedang duduk-duduk di sekitar kompleks pemerintah daerah. Sehingga terjadilah "saling memandang" antara anggota TNI dan anggota Brimob.
Merasa terus-menerus dipandangi, seorang anggota Brimob menghampiri dan menegur anggota TNI tersebut. Tetapi setelah ditegur, terjadi adu mulut antara anggota TNI dan anggota Brimob.
Setelah lama beradu mulut, akhirnya salah seorang Komandan Brimob tersebut mengamankan anggota TNI yang terlibat adu mulut itu dengan anggotanya.
Jeda beberapa saat setelah kejadian itu, tiba-tiba terjadi aksi perusakan Pos Polisi Bundaran Mega M dan sejumlah kendaraan dinas sejumlah anggota Polres Karawang.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari kedua instansi terkait mengenai peristiwa tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013