Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menerima penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2019 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
"Kita baru saja mendapatkan penghargaan KLA tingkat Pratama. Ini menjadi sebuah prestasi membanggakan," kata Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi, Slamet Supriadi di Cikarang, Senin.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Susana Yambise di Acara Puncak Peringatan Hari Anak 2019 dan Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak yang berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan pada 24 Juli.
Meski baru tingkat pratama, Slamet mengapresiasi penghargaan ini sebab masih banyak daerah lain yang belum menerima penghargaan serupa. Kabupaten Bekasi meraih penghargaan itu karena dianggap telah memenuhi aspek sosiologis, perlindungan, dan kelembagaan terhadap anak.
Penghargaan tersebut menjadi motivasi pemerintah daerah untuk menyediakan hak-hak anak serta menjamin perlindungan anak tanpa ada diskriminasi.
"Kami menargetkan status KLA sepenuhnya dapat terwujud pada tahun 2022 atau lima tahun lebih cepat dari target sebelumnya yakni tahun 2027," katanya.
Baca juga: Bekasi menargetkan kabupaten layak anak pada 2022
Dia menjelaskan, KLA merupakan predikat yang diberikan kepada daerah yang telah mampu menerapkan sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
Sejak diluncurkan melalui Peraturan Menteri PPPA Nomor 13 Tahun 2011 belum ada daerah yang mendapat predikat KLA seutuhnya, capaian tertinggi diraih Surabaya dan Solo sebagai KLA tingkat utama.
"Penghargaan ini menjadi langkah awal pemerintah daerah menuju tingkatan selanjutnya yakni madya, nindya, utama, hingga menjadi KLA sepenuhnya," katanya lagi.
Slamet melanjutkan percepatan target menjadi KLA sepenuhnya merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam menyiapkan generasi baru guna meneruskan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
"Pemerintah daerah bertekad mewujudkan target ini. Kita akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mewujudkannya. Saya yakin dan percaya dapat terwujud. Lebih dari itu, akan ada perubahan dari Kabupaten Bekasi, tentunya yang berpihak pada pemenuhan hak anak," kata Slamet.
Baca juga: Pemkab Bekasi susun draf Raperda Kabupaten Layak Anak
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kita baru saja mendapatkan penghargaan KLA tingkat Pratama. Ini menjadi sebuah prestasi membanggakan," kata Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi, Slamet Supriadi di Cikarang, Senin.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Susana Yambise di Acara Puncak Peringatan Hari Anak 2019 dan Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak yang berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan pada 24 Juli.
Meski baru tingkat pratama, Slamet mengapresiasi penghargaan ini sebab masih banyak daerah lain yang belum menerima penghargaan serupa. Kabupaten Bekasi meraih penghargaan itu karena dianggap telah memenuhi aspek sosiologis, perlindungan, dan kelembagaan terhadap anak.
Penghargaan tersebut menjadi motivasi pemerintah daerah untuk menyediakan hak-hak anak serta menjamin perlindungan anak tanpa ada diskriminasi.
"Kami menargetkan status KLA sepenuhnya dapat terwujud pada tahun 2022 atau lima tahun lebih cepat dari target sebelumnya yakni tahun 2027," katanya.
Baca juga: Bekasi menargetkan kabupaten layak anak pada 2022
Dia menjelaskan, KLA merupakan predikat yang diberikan kepada daerah yang telah mampu menerapkan sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
Sejak diluncurkan melalui Peraturan Menteri PPPA Nomor 13 Tahun 2011 belum ada daerah yang mendapat predikat KLA seutuhnya, capaian tertinggi diraih Surabaya dan Solo sebagai KLA tingkat utama.
"Penghargaan ini menjadi langkah awal pemerintah daerah menuju tingkatan selanjutnya yakni madya, nindya, utama, hingga menjadi KLA sepenuhnya," katanya lagi.
Slamet melanjutkan percepatan target menjadi KLA sepenuhnya merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam menyiapkan generasi baru guna meneruskan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
"Pemerintah daerah bertekad mewujudkan target ini. Kita akan bekerja sama dengan semua pihak untuk mewujudkannya. Saya yakin dan percaya dapat terwujud. Lebih dari itu, akan ada perubahan dari Kabupaten Bekasi, tentunya yang berpihak pada pemenuhan hak anak," kata Slamet.
Baca juga: Pemkab Bekasi susun draf Raperda Kabupaten Layak Anak
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019