Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan areal sawah seluas lebih dari 11 ribu hektare yang tersebar di sejumlah kecamatan terkena dampak musim kemarau atau kekurangan air.

"Kalau kekeringan, belum ada sawah yang kekeringan. Yang ada, sawah kekurangan air," kata Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian setempat Wawan Kuswandi, kepada Antara, di Karawang, Jumat.

Sesuai dengan pendataan dan laporan di lapangan, areal sawah yang kini sudah mengalami kekurangan air luasnya mencapai 11.732,25 hektare, tersebar di 12 kecamatan sekitar Karawang.

Baca juga: Ribuan liter air bersih disalurkan ke daerah kekeringan di Karawang

Di antaranya areal sawah di Kecamatan Majalaya, Kutawaluya, Telagasari, Ciampel, Cilamaya kulon, Batujaya, Pangkalan, dan sawah yang tersebar di Kecamatan Cilebar.

Areal sawah di Kecamatan Pedes, Tempuran, Cilamaya Wetan, serta di Kecamatan Telukjambe Barat pada musim kemarau tahun ini sudah terkena dampak, yakni kekurangan air.

Wawan mengatakan untuk mengantisipasi, perlu dilakukan perbaikan irigasi dan pompanisasi. Pemanfaatan pompa bisa dilakukan dengan mencari sumber air di lapangan.

Pihaknya juga mengimbau agar para petani di Karawang tidak menanam komoditi yang terlalu banyak membutuhkan air.

"Jadi jangan terlalu memaksakan untuk menanam padi. Kalau air sulit, lebih baik tanam palawija," katanya. 

Baca juga: Lahan pertanian seluas 20.269 hektare berpotensi puso

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019