Pengamat pendidikan dari Universitas Islam Nusantara (Uninus) Dr. Muhammad Abduh berpendapat masih kurangnya perhatian pemerintah di daerah terhadap pengembangan pendidikan yang diselenggarakan madrasah sehingga berpengaruh pada kualitas pendidikan di  tingkat Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, hingga Madrasah Aliyah.

"Pendidikan di madrasah seakan masih dipandang sebelah mata. Anggapan kualitas pendidikan di Madrasah masih rendah karena adanya sejumlah permasalahan di antaranya masih kurangnya perhatian dari Pemerintah Daerah," ucap jar Abduh yang juga Dosen Pasca Sarjana STKIP Ar-Rahmaniyah, Pondok Terong, Cipayung Depok, Selasa.

Abduh mengatakan Sekolah Negeri (SDN, SMPN dan SMAN) langsung berada di bawah Dinas Pendidikan dan Pemerintah Daerah. Sehingga dari sisi anggaran untuk Sekolah Negeri mendapatkan alokasi dana dan perhatian lebih dari Pemerintah Daerah.

"Dari sarana dan prasarana untuk Sekolah Negeri mendapat bantuan dana yang cukup besar dari APBD. Sedangkan, untuk Madrasah tidak," kata Penulis Disertasi tentang Mutu Pendidikan Madrasah Aliyah ini.

Abduh menegaskan, Madrasah dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag). Sementara, Kemenag tingkat Kota atau Daerah sistem Koordinasinya langsung ke atas dengan Ke Kanwil (Propinsi) dan pusat.

"Kurangnya perhatian Pemerintah Daerah pada madrasah karena terkait aturan. Berbeda dengan Diknas, untuk Kepala Dinas-nya yang mengangkat kan Kepala daerah," ujarnya.

Untuk itu, dirinya berharap kepada pengelola Madrasah untuk terus meningkatkan kualitasnya agar semakin diminati masyarakat.

Dikatakannya bila mengacu pada Regulasi UU NO. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional sebenarnya mengatur porsi yang sama, sekolah dan madrasah.

"Madrasah sekarang lebih baik dibandingkan 10 tahun lalu, terutama dalam pencapaian tujuan Pendidikan Nasional. Yaitu menciptakan manusia yang bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa," katanya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019