Sukabumi (Antara) - Aparat kepolisian Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi Kota melakukan penyelidikan dan pengembangan atas kasus dugaan penculikan anak oleh seorang pembantu rumah tangga.

"Saat ini belum ditemukan adanya unsur penculikan dan untuk kebutuhan penyelidikan kami serahkan si anak dan pembantunya tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Sukabumi Kota," kata Kapolsek Cisaat Kompol Sumarta Setiadi kepada Antara, Rabu.

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, Suciati warga Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi diduga lalai dalam mengasuh anaknya yang menyebabkan anak dan pembantunya pergi keluar rumah mencari tempat kerja si ibu tersebut.

Pembantu rumah tangga tersebut nekat membawa anak majikannya padahal baru saja bekerja selama empat hari dan tidak mengenal wilayah Sukabumi.

Niat baik si pembantu diketahui bernama Risna yang baru berusia 16 tahun tersebut harus berurusan dengan pihak kepolisian Polsek Cisaat, karena dituduh telah menculik anaknya yang baru berusia dua tahun atas nama Genio Zein.

Selain itu, Risna diduga panik dan mengambil motor milik si majikan dengan tujuan ingin mengantarkan balita tersebut kepada ibunya yang sedang bekerja.

Karena tidak mengenal wilayah Sukabumi, si pembantu tersebut dan anak majikannya tersasar serta motor dititipkan di Pos Satpam di salah satu SD.

Bahkan, Risna sempat datang ke Pos Polisi Lalu Lintas Cisaat untuk minta diantar ke tempat bekerjanya si majikan, namun karena pihak kepolisian menerima laporan penculikan si pembantu tersebut langsung diringkus dan digelandang ke Mako Polsek Cisaat.

"Dari keterangan sementara yang kami terima dari Risna, bahwa dirinya tersasar saat mencari tempat kerja orang tua si anak tersebut," katanya.

Untuk pengembangan kami juga masih meminta keterangan lebih lanjut dan belum bisa menyimpulkan apa modus di balik kasus ini.

Sementara itu, Suciati mengatakan dirinya panik saat pulang ke rumah anak dan pembantunya tidak ada di rumah ditambah motor miliknya tidak di tempat. Karena panik dirinya langsung menghubungi keluarganya dan warga sekitar bahwa anaknya tersebut baru saja diculik oleh pembantunya.

"Risna baru empat hari bekerja di rumah saya, saya mempekerjakan Risna atas rekomendasi dari pembantu saya dulu yang masih satu kampung di Kecamatan Gegerbitung," kata Suciati.

Selain itu, dirinya menuduh anaknya telah diculik pembantunya karena kunci motor yang berada di dalam lemari kamarnya diambil oleh pembantunya padahal kamarnya tersebut terkunci.

Bahkan sebelum kejadian ini juga sekitar dua hari yang lalu, sempat terjadi kehilangan di rumahnya yakni uang sebesar Rp8 juta, perhiasan emas sekitar 15 gram dan telepon genggam jenis tablet.

"Memang anak saya sering dititipkan kepada pembantu saya bahkan ketetangga, karena saya sibuk bekerja sebagai bidan dan suami saya pulangnya satu minggu sekali. Untuk kasus ini kami serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," tambahnya.

Pewarta: Oleh Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013