Sesosok mayat berjenis kelamin perempuan dengan tangan dan kaki terikat ditemukan di selokan air Jalan Kedaung, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/06) diduga korban pembunuhan yang sengaja dibuang ke dalam selokan tersebut.
Mayat nahas itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas menggunakan sepeda motor dengan posisi tergeletak di selokan sekitar pukul 11.00 WIB.
"Karena ketakutan warga tersebut langsung berteriak minta tolong dan dilaporkan kepada petugas," kata Yanto, warga sekitar.
Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung berdatangan ke lokasi untuk melihat temuan tersebut. Benar saja, jasad perempuan tersebut diketahui dalam kondisi terbujur kaku dengan tangan dan kaki terikat. Bahkan, posisinya tengkurap (terlungkup) agak miring, mulut terikat kain biru, leher terikat tali tambang dan tali tas ransel.
Pedagang makanan tersebut mengaku tidak melihat adanya luka darah di sekitar lokasi tersebut. Saat ditemukan, mayat tersebut mengenakan kaos berwarna hitam dan celana jins pendek dengan menggunakan sandal. Petugas yang mendapat laporan itu langsung ke lokasi dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kepala Kepolisian Sektor Bantargebang, Kompol Siswo membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan penyelidikan sementara, korban diduga tewas karena dibunuh. Namun untuk memastikan kematian korban pihaknya tengah menunggu hasil autopsi dari tim dokter.
Siswo menjelaskan, korban saat ditemukan dalam posisi badan terlungkup, mulut terikat kain biru, leher terikat tali tambang dan tali tas ransel, tangan terikat baju kemeja, kaki terikat kaos. Adapun ciri-ciri korban paruh baya tersebut mempunyai tinggi badan 162 cm, berat badan sekitar 50 kg, dan rambut ikal pirang.
Sementara korban menggunakan kaos oblong warna hitam bergambar tengkorak, celana pendek levis, memakai jam tangan wanita, sandal japit sebelah. Saat ini, petugas sudah disebar untuk mengungkap kasus ini.
"Anggota sedang bekerja di lapangan untuk segera mengungkap kasus ini," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Mayat nahas itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas menggunakan sepeda motor dengan posisi tergeletak di selokan sekitar pukul 11.00 WIB.
"Karena ketakutan warga tersebut langsung berteriak minta tolong dan dilaporkan kepada petugas," kata Yanto, warga sekitar.
Warga yang mendengar teriakan tersebut langsung berdatangan ke lokasi untuk melihat temuan tersebut. Benar saja, jasad perempuan tersebut diketahui dalam kondisi terbujur kaku dengan tangan dan kaki terikat. Bahkan, posisinya tengkurap (terlungkup) agak miring, mulut terikat kain biru, leher terikat tali tambang dan tali tas ransel.
Pedagang makanan tersebut mengaku tidak melihat adanya luka darah di sekitar lokasi tersebut. Saat ditemukan, mayat tersebut mengenakan kaos berwarna hitam dan celana jins pendek dengan menggunakan sandal. Petugas yang mendapat laporan itu langsung ke lokasi dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Kepala Kepolisian Sektor Bantargebang, Kompol Siswo membenarkan peristiwa tersebut. Berdasarkan penyelidikan sementara, korban diduga tewas karena dibunuh. Namun untuk memastikan kematian korban pihaknya tengah menunggu hasil autopsi dari tim dokter.
Siswo menjelaskan, korban saat ditemukan dalam posisi badan terlungkup, mulut terikat kain biru, leher terikat tali tambang dan tali tas ransel, tangan terikat baju kemeja, kaki terikat kaos. Adapun ciri-ciri korban paruh baya tersebut mempunyai tinggi badan 162 cm, berat badan sekitar 50 kg, dan rambut ikal pirang.
Sementara korban menggunakan kaos oblong warna hitam bergambar tengkorak, celana pendek levis, memakai jam tangan wanita, sandal japit sebelah. Saat ini, petugas sudah disebar untuk mengungkap kasus ini.
"Anggota sedang bekerja di lapangan untuk segera mengungkap kasus ini," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019