Bekasi, 23/9 (ANTARA) - Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, memburu pelaku perampokan sebuah ruko penjualan buku dan alat tulis di Jalan Pramuka nomor 26B, Sepanjang Jaya, Rawa Lumbu, Jumat dini hari.
"Perampok itu membobol dua brankas dan satu lemari besi berisi uang tunai sekitar Rp50 juta hasil penjualan," kata Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Yana Darmayana, di sela olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menurut dia, perampokan itu berlangsung pukul 02.30 WIB. Pelaku yang diduga berjumlah dua orang sempat melumpuhkan dua 'office boy' yakni Mahmud (20) dan Minanto (18) dengan cara disekap sebelum brankas di lantai dua dirusak.
"Menurut kesaksian korban yang disekap menggunakan ikatan tali di bagian tangan dan kaki, pelakunya berjumlah dua orang dan menjalankan aksinya tanpa menggunakan senjata api," katanya.
Para pelaku membobol brankas seukuran 50 centimeter dengan cara manual menggunakan benda keras. Sementara, uang recehan yang juga tersimpan di dekat brankas tidak dibawa kabur para pelaku.
"Namun yang kita masih telusuri sampai sekarang, dari mana pelaku itu bisa masuk. Sebab, kunci tidak rusak, bahkan gembok di bagian pintu dalam bisa dibuka. Bisa saja malingnya adalah orang yang belanja dan bersembunyi di dalam toko sebelum beraksi," katanya.
Pihaknya mengaku telah memiliki sidik jari dari para pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian. Bukti lainnya berupa rekaman CCTV dan lainnya belum ditemukan.
Salah satu karyawan, Gito (37), terpaksa menunggu di depan toko karena pihak manajemen menghentikan aktivitas berjualan selama proses penyelidikan petugas berlangsung.
"Saya bersama sekitar 30 karyawan terpaksa menunggu di depan toko karena ada proses identifikasi petugas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011
"Perampok itu membobol dua brankas dan satu lemari besi berisi uang tunai sekitar Rp50 juta hasil penjualan," kata Kapolsek Bekasi Timur, Kompol Yana Darmayana, di sela olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Menurut dia, perampokan itu berlangsung pukul 02.30 WIB. Pelaku yang diduga berjumlah dua orang sempat melumpuhkan dua 'office boy' yakni Mahmud (20) dan Minanto (18) dengan cara disekap sebelum brankas di lantai dua dirusak.
"Menurut kesaksian korban yang disekap menggunakan ikatan tali di bagian tangan dan kaki, pelakunya berjumlah dua orang dan menjalankan aksinya tanpa menggunakan senjata api," katanya.
Para pelaku membobol brankas seukuran 50 centimeter dengan cara manual menggunakan benda keras. Sementara, uang recehan yang juga tersimpan di dekat brankas tidak dibawa kabur para pelaku.
"Namun yang kita masih telusuri sampai sekarang, dari mana pelaku itu bisa masuk. Sebab, kunci tidak rusak, bahkan gembok di bagian pintu dalam bisa dibuka. Bisa saja malingnya adalah orang yang belanja dan bersembunyi di dalam toko sebelum beraksi," katanya.
Pihaknya mengaku telah memiliki sidik jari dari para pelaku yang tertinggal di lokasi kejadian. Bukti lainnya berupa rekaman CCTV dan lainnya belum ditemukan.
Salah satu karyawan, Gito (37), terpaksa menunggu di depan toko karena pihak manajemen menghentikan aktivitas berjualan selama proses penyelidikan petugas berlangsung.
"Saya bersama sekitar 30 karyawan terpaksa menunggu di depan toko karena ada proses identifikasi petugas," ujarnya.
Editor : Budisantoso Budiman
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011