Dinas Pertanian Kabupaten Karawang, Jawa Barat menyatakan areal sawah yang tersebar di enam kecamatan sekitar Karawang rawan kekeringan pada musim kemarau.
"Ada enam kecamatan di wilayah utara dan selatan Karawang yang areal sawahnya rawan kekeringan," kata Kasi Perlindungan Tanaman Padi dan Palawija Dinas Pertanian setempay Yuyu Yudaswara, kepada Antara di Karawang, Minggu.
Keenam kecamatan yang areal sawahnya rawan kekeringan saat musim kemarau itu ialah Kecamatan Tegalwaru, Pangkalan, Pakisjaya, Batujaya, Cibuaya dan Kecamatan Cilamaya Wetan.
Baca juga: BPBD Karawang ajukan pembangunan ini atasi kekeringan
Ditanya luas lahan yang rawan kekeringan, Yuyu menyampaikan masih proses pendataan.
"Hubungannya dengan luas itu masih proses pendataan di kecamatan," katanya.
Tapi luas lahan di enam kecamatan yang rawan kekeringan mencapai ribuan hektare.
"Pada musim kemarau ini, kita melakukan antisipasi," kata dia.
Di antara antisipasi kekeringan itu ialah dengan melakukan pemanfaatan air di saluran pembuangan. Itu bisa dilakukan dengan cara pompanisasi, katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Ada enam kecamatan di wilayah utara dan selatan Karawang yang areal sawahnya rawan kekeringan," kata Kasi Perlindungan Tanaman Padi dan Palawija Dinas Pertanian setempay Yuyu Yudaswara, kepada Antara di Karawang, Minggu.
Keenam kecamatan yang areal sawahnya rawan kekeringan saat musim kemarau itu ialah Kecamatan Tegalwaru, Pangkalan, Pakisjaya, Batujaya, Cibuaya dan Kecamatan Cilamaya Wetan.
Baca juga: BPBD Karawang ajukan pembangunan ini atasi kekeringan
Ditanya luas lahan yang rawan kekeringan, Yuyu menyampaikan masih proses pendataan.
"Hubungannya dengan luas itu masih proses pendataan di kecamatan," katanya.
Tapi luas lahan di enam kecamatan yang rawan kekeringan mencapai ribuan hektare.
"Pada musim kemarau ini, kita melakukan antisipasi," kata dia.
Di antara antisipasi kekeringan itu ialah dengan melakukan pemanfaatan air di saluran pembuangan. Itu bisa dilakukan dengan cara pompanisasi, katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019