Sejumlah sekolah di Depok, Jawa Barat seperti Sekolah SMA Negeri 1  memasang tenda untuk menampung jumlah pendaftar di sekolah tersebut yang sampai hari kedua pendaftaran masih tetap membludak.

"Kami telah memasang tenda untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada orangtua murid yang mendaftarkan anaknya sekolah," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Depok Jawa Barat Supyana di ruang kerjanya, Selasa.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi membludaknya pendaftar maka pihaknya juga telah memberikan pengumuman kepada masyarakat bahwa proses pendaftaran masih panjang yaitu sampai 22 Juni 2019, sehingga masih ada waktu untuk mendaftar untuk beberapa hari ke depan.

"Jadi tidak benar jika ada informasi, yang mendaftar terlebih dahulu langsung bisa diterima. Kami juga telah memberikan nomor antrean sehingga menjadi lebih tertib, katanya.

Menurut dia, SMAN 1 merupakan sekolah favorit di Kota Depok sehingga animo masyarakat sangat tinggi untuk masuk kesekolah tersebut. "Tak ada yang pingsan selama antre dalam proses PPDB, walaupun ribuan yang antre," jelasnya.

Supyono menjelaskan proses pendaftaran untuk PPDB 2019 ini adalah semi online dimana para pendaftar langsung mendaftar ke sekolah yang dituju dengan dibantu oleh pihak sekolah untuk melakukan validasi data.

"Nantinya harus ada kesepakatan data yang diinput sehingga tidak ada penyalahgunaan dari data tersebut," ujarnya.

Dikatakannya pihak sekolah menerima 9 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah siswa dalam satu rombel sebanyak 36 siswa. Jadi jumlah siswa yang diterima 324 siswa dikurangi dengan jumlah siswa yang tidak naik kelas.

"Pengumumannya nanti pada 29 Juni 2019 bisa dilihat di website Provinsi dan sekolah," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa SMAN 1 Depok menerima siswa dengan 3 jalur yaitu zonasi, SKTM dan jalur kepindahan orang tua.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019