Bogor (Antara) - Anggota reserse kriminal Kepolisian Sektor Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan mengecek lokasi kejadian pembunuhan Sulaeman SP.d (47), duda berprofesi sebagai pegawai Tata Usaha di salah satu sekolah swasta, yang tewas dibunuh di kamar rumahnya.

"Hari ini kita kembali melakukan pengecekan tempat kejadian perkara untuk pengembangan penyelidikan. Hasil penyeledikan sementara kita menemukan barang bukti baru berupa pisau yang diduga digunakan untuk membunuh korban," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bogor Barat, AKP Puji Astono, saat ditemui di kantornya, Rabu.

AKP Puji menyebutkan, pisau dapur tersebut ditemukan di ruang tamu rumah korban, pisau ditemukan di tempat yang tidak lazim untuk diletakkan.

Selain pisau petugas juga menemukan jacked yang belum diketahui apakah milik korban atau pelaku pembunuhan.

"Penemuan pisau diketahui Rabu (15/10) petang, saat petugas melakukan pengecekan. Pisau ditemukan di ruang tamu rumah korban," kata AKP Puji.

Menurut Puji, penemuan pisau menjadi tambahan alat bukti bagi penyelidikan kasus pembunuhan pria yang bekerja di salah satu SMK swasta di Jalan Semeru ini dan mengungkap motif pembunuhan terhadap korban.

Sulaeman ditemukan tewas di kamar rumahnya Rabu sekitar pukul 02.15 WIB pada malam takbiran. Laporan penemuan korban diketahui pertama kali oleh ibu korban Hj Sadiah (80).

Korban merupakan pegawai TU di salah satu SMK swasta di Jalan Semeru, beberapa warga ada yang menyebutkan korban juga berprofesi sebagai guru di Rancabungur, Kabupaten Bogor.

"Korban ditemukan tewas dengan kondisi tubuh terletang di atas tempat tidur dengan sebagian badan masih di kasur dan kepala menyentuh lantai," kata AKP Puji.

Pada tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat benda tajam, dimana terdapat lubang tusukan di bagian kepala sebelah kanan, ulu hati, perut dan perut bawah.

Saat ditemukan, korban tewas dengan bersimbah darah yang masih segar. Diduga lama waktu korban meninggal dengan ditemukan sekitar dua jam.

"Kita masih melakukan penyelidikan, memeriksa sejumlah saksi-saksi. Sampai saat ini motif pembunuhan belum diketahui, masih kita kembangkan," kata AKP Puji.

Pewarta: Oleh Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013