Karawang (Antara) - Areal persawahan yang tersebar di berbagai wilayah sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih aman dari ancaman kekeringan, kata Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan setempat Kadarisman, Senin.
"Sampai saat ini kita belum menerima laporan kekeringan. Jadi umumnya, areal persawahan di Karawang masih aman dari ancaman kekeringan selama musim kemarau ini," katanya, kepada Antara, di Karawang.
Ia mengaku sering ke lapangan untuk memantau secara langsung kondisi areal persawahan. Selain itu, juga melakukan berkoordinasi kepada para penyuluh pertanian yang tersebar di sekitar Karawang.
Ancaman kekeringan, kata dia, saat ini belum berdampak signifikan dan diharapkan ancaman kekeringan pada musim kemarau kali ini tidak terjadi. Sebab jika terjadi akan berdampak terhadap produktivitas padi.
Sementara untuk mengatasi ancaman kekeringan, pihaknya akan mengoptimalkan program pompanisasi serta meningkatkan koordinasi ke Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur, Purwakarta.
Menurut dia, pada musim kemarau, ancaman kekeringan di Karawang biasa terjadi pada areal persawahan golongan air IV dan V. Pada golongan air itu suplai air pada saluran irigasi menuju areal sawah sering terganggu pada musim kemarau.
Ia memperkirakan, areal sawah golongan IV dan V yang terancam kekeringan pada musim kemarau kali ini mencapai 6.000 hektare.
Areal sawah itu tersebar di beberapa wilayah seperti di wilayah Kecamatan Batujaya, Pakisjaya, Cilamaya Kulon, Pedes, Tempuran, dan wilayah pesisir utara Karawang lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
"Sampai saat ini kita belum menerima laporan kekeringan. Jadi umumnya, areal persawahan di Karawang masih aman dari ancaman kekeringan selama musim kemarau ini," katanya, kepada Antara, di Karawang.
Ia mengaku sering ke lapangan untuk memantau secara langsung kondisi areal persawahan. Selain itu, juga melakukan berkoordinasi kepada para penyuluh pertanian yang tersebar di sekitar Karawang.
Ancaman kekeringan, kata dia, saat ini belum berdampak signifikan dan diharapkan ancaman kekeringan pada musim kemarau kali ini tidak terjadi. Sebab jika terjadi akan berdampak terhadap produktivitas padi.
Sementara untuk mengatasi ancaman kekeringan, pihaknya akan mengoptimalkan program pompanisasi serta meningkatkan koordinasi ke Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur, Purwakarta.
Menurut dia, pada musim kemarau, ancaman kekeringan di Karawang biasa terjadi pada areal persawahan golongan air IV dan V. Pada golongan air itu suplai air pada saluran irigasi menuju areal sawah sering terganggu pada musim kemarau.
Ia memperkirakan, areal sawah golongan IV dan V yang terancam kekeringan pada musim kemarau kali ini mencapai 6.000 hektare.
Areal sawah itu tersebar di beberapa wilayah seperti di wilayah Kecamatan Batujaya, Pakisjaya, Cilamaya Kulon, Pedes, Tempuran, dan wilayah pesisir utara Karawang lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013