Bekasi (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mencatat penderita HIV/AIDS di wilayah setempat pada 2013 mencapai 725 orang.
"Jumlah itu terdiri atas 600 penderita AIDS dan 125 HIV," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Muharmansyah Ari Boestari, di Cikarang, Minggu.
Menurut dia, angka tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2012 yang jumlahnya mencapai 557 orang.
"Memang peningkatannya cukup signifikan. Tapi kami terus berusaha menekannya," katanya.
Menurut Ari, penambahan jumlah penderita HIV/AIDS tersebut akibat rendahnya pengetahuan masyarakat terkait penyakit mematikan itu.
"Penyebabnya bisa melalui jarum suntik, homo seksual, dan heteroseksual," ujarnya.
Pihaknya hingga kini terus mengembangkan klinik `voluntary counseling` dan `testing` yang tersebar di wilayah Kabupaten Bekasi.
Tujuan dari fasilitas itu, kata dia, untuk memberikan informasi sekaligus memberikan pelayanan dan pengobatan rutin.
"Diharapkan pembentukan Forum Kelompok Kerja yang disinergikan dengan pegawai pemerintah terkait dapat memberikan informasi dan pencegahan penyakit HIV/AIDS," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
"Jumlah itu terdiri atas 600 penderita AIDS dan 125 HIV," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Muharmansyah Ari Boestari, di Cikarang, Minggu.
Menurut dia, angka tersebut mengalami peningkatan dari tahun 2012 yang jumlahnya mencapai 557 orang.
"Memang peningkatannya cukup signifikan. Tapi kami terus berusaha menekannya," katanya.
Menurut Ari, penambahan jumlah penderita HIV/AIDS tersebut akibat rendahnya pengetahuan masyarakat terkait penyakit mematikan itu.
"Penyebabnya bisa melalui jarum suntik, homo seksual, dan heteroseksual," ujarnya.
Pihaknya hingga kini terus mengembangkan klinik `voluntary counseling` dan `testing` yang tersebar di wilayah Kabupaten Bekasi.
Tujuan dari fasilitas itu, kata dia, untuk memberikan informasi sekaligus memberikan pelayanan dan pengobatan rutin.
"Diharapkan pembentukan Forum Kelompok Kerja yang disinergikan dengan pegawai pemerintah terkait dapat memberikan informasi dan pencegahan penyakit HIV/AIDS," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013