Puncak kedatangan pemudik di Terminal Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terjadi pada Minggu, (2/6) atau H-3 Idul Fitri 1440 H yang diperkirakan jumlah pemudik akan terus bertambah hingga malam hari.
"Kami menerima informasi dari Terminal Bogor, jumlah penumpang yang menggunakan bus jurusan Palabuhanratu meningkat dan hingga kini masih menumpuk menunggu bus untuk memberangkatkan mereka pulang ke kampung halamannya," kata Operator UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan (P3) LLAJ Wilayah I Terminal Type B Palabuhanratu Dishub Jabar Asep Setiawan di Sukabumi, Minggu.
Bagi pemudik dengan tujuan Palabuhanratu yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekas (Jabodetabek) harus transit dahulu ke Terminal Bogor karena bus yang ke Palabuhanratu hanya ada di Bogor.
Selain itu, bagi pemudik yang berasal dari Bandung, Cianjur dan sekitar jika ingin menggunakan jasa bus untuk ke Palabuhanratu bisa transit dahulu ke Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi.
Meski jumlah penumpang mengalami lonjakan, pemudik masih bisa tetap terlayani dengan baik sehingga tidak terlalu lama menunggu bus yang megantarkan mereka ke kampung halamannya.
Bahkan, katanya, jika dibandingkan dengan H-4, pada H-3 ini penumpang bus yang datang ke Palabuhanratu jumlah jauh lebih banyak dan sesuai prediksi tiga hari menjelang lebaran merupakan puncak kedatangan pemudik di Terminal Palabuhanratu.
"Diperkirakan pada H-2 Lebaran jumlah penumpang tidak akan sebanyak pada hari ini, namun demikian kami tetap menyediakan bus untuk melayani pemudik bahkan yang berangkat pada hari H Lebaran," tambahnya.
Di sisi lain, Asep mengatakan jumlah pemudik ke Palabuhanratu yang menggunakan jasa angkuta bus umum setiap tahunnya berkurang. Bahkan dibandingkan dengan 2018, jumlah penumpang menumpang pada tahun ini menurun 50 persen.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya jumlah pengguna jasa angkutan masal ini, yakni pemudik yang ke Palabuhanratu memilh menggunakan kendaraan pribadi baik sepeda motor maupun mobil.
Dia mengatakan saat ini warga mudah mendapatkan jasa kredit kendaraan bermotor, sehingga pemudik yang awalnya berlangganan naik bus, saat ini beralih menggunakan kendaraan pribadinya untuk mudik lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Kami menerima informasi dari Terminal Bogor, jumlah penumpang yang menggunakan bus jurusan Palabuhanratu meningkat dan hingga kini masih menumpuk menunggu bus untuk memberangkatkan mereka pulang ke kampung halamannya," kata Operator UPTD Pengelolaan Prasarana Perhubungan (P3) LLAJ Wilayah I Terminal Type B Palabuhanratu Dishub Jabar Asep Setiawan di Sukabumi, Minggu.
Bagi pemudik dengan tujuan Palabuhanratu yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekas (Jabodetabek) harus transit dahulu ke Terminal Bogor karena bus yang ke Palabuhanratu hanya ada di Bogor.
Selain itu, bagi pemudik yang berasal dari Bandung, Cianjur dan sekitar jika ingin menggunakan jasa bus untuk ke Palabuhanratu bisa transit dahulu ke Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi Kota Sukabumi.
Meski jumlah penumpang mengalami lonjakan, pemudik masih bisa tetap terlayani dengan baik sehingga tidak terlalu lama menunggu bus yang megantarkan mereka ke kampung halamannya.
Bahkan, katanya, jika dibandingkan dengan H-4, pada H-3 ini penumpang bus yang datang ke Palabuhanratu jumlah jauh lebih banyak dan sesuai prediksi tiga hari menjelang lebaran merupakan puncak kedatangan pemudik di Terminal Palabuhanratu.
"Diperkirakan pada H-2 Lebaran jumlah penumpang tidak akan sebanyak pada hari ini, namun demikian kami tetap menyediakan bus untuk melayani pemudik bahkan yang berangkat pada hari H Lebaran," tambahnya.
Di sisi lain, Asep mengatakan jumlah pemudik ke Palabuhanratu yang menggunakan jasa angkuta bus umum setiap tahunnya berkurang. Bahkan dibandingkan dengan 2018, jumlah penumpang menumpang pada tahun ini menurun 50 persen.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya jumlah pengguna jasa angkutan masal ini, yakni pemudik yang ke Palabuhanratu memilh menggunakan kendaraan pribadi baik sepeda motor maupun mobil.
Dia mengatakan saat ini warga mudah mendapatkan jasa kredit kendaraan bermotor, sehingga pemudik yang awalnya berlangganan naik bus, saat ini beralih menggunakan kendaraan pribadinya untuk mudik lebaran.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019