Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah Polantas Polres Sukabumi Kota melarang seluruh kendaraan bermotor baik roda dua maupun lebih masuk ke Jalan Harun Kabir Kota Sukabumi, Jawa Barat.
"Penutupan ini karena jalan tersebut merupakan pusat perdagangan di Kota Sukabumi. Mendekati Lebaran ribuan warga sejak pagi hingga waktu berbuka puasa jalan itu padat sehingga untuk berjalan pun sulit maka dari itu kami mengambil kebijakan untuk sementara ditutup dahulu," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota AKP I Kadek Vemil di Sukabumi, Kamis.
Antisipasi adanya pengendara yang nekat masuk khususnya sepeda motor maka pihaknya menyiagakan anggotanya di pintu masuk Jalan Harun Kabir dan juga dipasang gerbang sehingga hanya orang saja yang bisa masuk.
Langkah ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga yang hendak berbelanja dengan berjalan kaki. Sehingga jika ada warga yang ingin berbelanja di pertokoan, pasar dan pedagang kaki lima yang ada di sepanjang jalan itu tapi membawa kendaraan, lebih baik diparkir terlebih dahulu di tempat yang sudah disediakan.
Jalan Lettu Bakri ini tidak hanya Ramadhan dan menjelang lebaran saja dipadati manusia baik yang berjalan kaki atau berkendaraan, tetapi di hari biasapun apalagi pagi dan siang hari selalu dipadati lautan manusia.
Bahkan, karena padatnya jalan ini, pejalan kaki yang hendak berbelanja sampai tumpah ruah dan menutupi badan jalan. Maka dari itu, sterilisasi kendaraan harus dilakukan, apalagi seperti pada Ramadhan tahun lalu saat mendekati lebaran Jalan Harun Kabir ini terjadi kemacetan yang parah, bahkan pejalan kaki pun tidak bisa berjalan.
"Kami tidak segan menindak pengendara yang nekat masuk Jalan Harun Kabir baik hanya dengan sanksi teguran hingga tilang di tempat. Tindakan tegas ini harus dilakukan agar pengendara tidak berulah," tambahnya.
Di sisi lain, pihaknya juga sudah mempunyai strategi untuk antisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas di beberapa pusat perdagangan dan ekonomi masyarakat Kota Sukabumi. Seperti di Jalan Ahmad Yani dan RE Martadinata yang saat ini volume kendaraan dan manusia yang hilir mudik sudah meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Penutupan ini karena jalan tersebut merupakan pusat perdagangan di Kota Sukabumi. Mendekati Lebaran ribuan warga sejak pagi hingga waktu berbuka puasa jalan itu padat sehingga untuk berjalan pun sulit maka dari itu kami mengambil kebijakan untuk sementara ditutup dahulu," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi Kota AKP I Kadek Vemil di Sukabumi, Kamis.
Antisipasi adanya pengendara yang nekat masuk khususnya sepeda motor maka pihaknya menyiagakan anggotanya di pintu masuk Jalan Harun Kabir dan juga dipasang gerbang sehingga hanya orang saja yang bisa masuk.
Langkah ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga yang hendak berbelanja dengan berjalan kaki. Sehingga jika ada warga yang ingin berbelanja di pertokoan, pasar dan pedagang kaki lima yang ada di sepanjang jalan itu tapi membawa kendaraan, lebih baik diparkir terlebih dahulu di tempat yang sudah disediakan.
Jalan Lettu Bakri ini tidak hanya Ramadhan dan menjelang lebaran saja dipadati manusia baik yang berjalan kaki atau berkendaraan, tetapi di hari biasapun apalagi pagi dan siang hari selalu dipadati lautan manusia.
Bahkan, karena padatnya jalan ini, pejalan kaki yang hendak berbelanja sampai tumpah ruah dan menutupi badan jalan. Maka dari itu, sterilisasi kendaraan harus dilakukan, apalagi seperti pada Ramadhan tahun lalu saat mendekati lebaran Jalan Harun Kabir ini terjadi kemacetan yang parah, bahkan pejalan kaki pun tidak bisa berjalan.
"Kami tidak segan menindak pengendara yang nekat masuk Jalan Harun Kabir baik hanya dengan sanksi teguran hingga tilang di tempat. Tindakan tegas ini harus dilakukan agar pengendara tidak berulah," tambahnya.
Di sisi lain, pihaknya juga sudah mempunyai strategi untuk antisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas di beberapa pusat perdagangan dan ekonomi masyarakat Kota Sukabumi. Seperti di Jalan Ahmad Yani dan RE Martadinata yang saat ini volume kendaraan dan manusia yang hilir mudik sudah meningkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019