Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menjual murah beberapa komoditas pangan dalam kegiatan Bazar Murah di Balaikota Bogor, Jawa Barat, Rabu, salah satunya yaitu pangan jenis daging sapi yang dijual seharga Rp70 ribu per kilogram.
"Daging sapi harganya Rp70 ribu, di pasar Rp110 ribu. Hari ini sampai besok di Balaikota menjual bahan pokok yang lebih murah, berbagai kue kering lebih murah dan enak, kemudian bahan lain yang bisa didapatkan lebih murah," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Selain daging sapi, komoditas pangan lain yang dijual murah yaitu daging ayam seharga Rp31 ribu per kilogram, telur ayam Rp22 ribu per kilogram, beras putih Rp42 ribu per lima kilogram, bawang merah Rp24 kilogram, dan berbagai kue kering.
"Jumlah boothnya ada 18, tergantung masing-masing komoditas tapi dipastikan cukup dari Bulog banyak sekali," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Menurutnya, bazar murah ini sengaja digelar untuk menyetabilkan harga bahan pangan di pasaran. Karena umumnya kerap terjadi inflasi harga di bulan Ramadhan.
"Ingin inflasi di bulan Ramadhan ini harga-harga terkendali, jadi banyak sisi suplai yang ditambah di sini dengan opsi lebih murah," kata Bima Arya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Daging sapi harganya Rp70 ribu, di pasar Rp110 ribu. Hari ini sampai besok di Balaikota menjual bahan pokok yang lebih murah, berbagai kue kering lebih murah dan enak, kemudian bahan lain yang bisa didapatkan lebih murah," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Selain daging sapi, komoditas pangan lain yang dijual murah yaitu daging ayam seharga Rp31 ribu per kilogram, telur ayam Rp22 ribu per kilogram, beras putih Rp42 ribu per lima kilogram, bawang merah Rp24 kilogram, dan berbagai kue kering.
"Jumlah boothnya ada 18, tergantung masing-masing komoditas tapi dipastikan cukup dari Bulog banyak sekali," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Menurutnya, bazar murah ini sengaja digelar untuk menyetabilkan harga bahan pangan di pasaran. Karena umumnya kerap terjadi inflasi harga di bulan Ramadhan.
"Ingin inflasi di bulan Ramadhan ini harga-harga terkendali, jadi banyak sisi suplai yang ditambah di sini dengan opsi lebih murah," kata Bima Arya.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019