Hari Tanpa Tembakau yang diperingati setiap 31 Mei 2019, akan diisi dengan agenda menarik di Kota Bogor. Selain mengampanyekan pola hidup sehat tanpa merokok, juga akan digelar event lari bersama.
Hal tersebut diungkapkan saat pertemuan antara Wali Kota Bogor Bima Arya, Vital Strategies dan komunitas Bogor Runners di Paseban Punta Balai Kota Bogor, Jumat (10/5/2019).
“Kita mengajak warga Kota Bogor untuk membiasakan gaya hidup sehat, salah satunya melakukan aktivitas fisik berupa lari. Tentunya porsinya disesuaikan mengingat saat ini sedang bulan ramadhan,” ungkap Bima Arya.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri pula oleh perwakilan Vital Strategies Rachfiansyah dan Yosef Rabindanata, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah serta Kapten Bogor Runners, Alzullva Rizqhi.
Yosef menerangkan kegiatan ini akan diikuti 600 orang secara nasional yang akan berlari secara virtual dan Kota Bogor menjadi bagian dari rangkaian bersama 4 kota lainnya yang terdiri dari Jakarta, Bandung, Surabaya dan Denpasar.
“Untuk kegiatan lari sendiri dilaksanakan pada 18 Mei 2019, tepatnya sore hari sebelum buka puasa. Jadi selesai berlari, kita sambung dengan buka puasa bersama. Untuk informasi lengkap bisa mengunjungi https://lungsontherun.com,” kata Yosef.
Ditambahkan Rachfiansyah Kementerian Kesehatan juga sudah mendukung kegiatan tersebut. Pada intinya, kegiatan ini di inisiasi Suara Tanpa Rokok, gerakan yang terbentuk berkat adanya kolaborasi beberapa komunitas dan elemen, diantaranya IndoRunners, No Tobacco Community, Vital Strategies dan yang lainnya.
“Sebetulnya ini gerakan dari masyarakat disamping bagian dari program Germas. Jadi dalam bulan puasa ini kita mengajak orang tetap bergerak, umumnya ketika menjalankan ibadah puasa, orang malas untuk menggerakan badannya,” ujar Rachfiansyah.
Dirinya juga menghimbau agar menjauhkan anak-anak dari iklan rokok dengan maksud agar tidak terpapar, karena jika sekali jadi perokok akan sulit untuk keluar dari kebiasaan tersebut. Saat ini sudah banyak cara dan kerjasama yang dilakukan banyak pihak dalam mengkampanyekan bebas asap rokok, namun yang pasti harus ditanamkan kesadaran akan bahaya rokok.
Dukungan juga disampaikan Kadinkes Kota Bogor Rubaeah yang bersyukur ada pihak yang turut mendukung tentang pengendalian tembakau di Kota Bogor. Dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2019 tingkat Kota Bogor, selain kegiatan lari pada 18 Mei 2019 akan ada kegiatan lukis mural di Taman Corat Coret.
“Kegiatan lari untuk mengkampanyekan dan mengajak masyarakat untuk hidup sehat dimulai dengan aktivitas fisik dan tidak merokok, ini juga berkaitan dengan kesehatan paru-paru,” ujar Kadinkes.
Pemilihan Taman Corat Coret, menurutnya, tidak terlepas ramainya lalu lintas warga, diharapkan pesan yang ingin disampaikan, dapat diterima warga Kota Bogor sebagai satu edukasi
Sementara itu Alzullva Rizqhi menilai kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye gaya hidup sehat. Mengingat animo besar para anggota Bogor Runners, kemungkinan peserta yang akan ikut melebihi target.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Hal tersebut diungkapkan saat pertemuan antara Wali Kota Bogor Bima Arya, Vital Strategies dan komunitas Bogor Runners di Paseban Punta Balai Kota Bogor, Jumat (10/5/2019).
“Kita mengajak warga Kota Bogor untuk membiasakan gaya hidup sehat, salah satunya melakukan aktivitas fisik berupa lari. Tentunya porsinya disesuaikan mengingat saat ini sedang bulan ramadhan,” ungkap Bima Arya.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri pula oleh perwakilan Vital Strategies Rachfiansyah dan Yosef Rabindanata, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah serta Kapten Bogor Runners, Alzullva Rizqhi.
Yosef menerangkan kegiatan ini akan diikuti 600 orang secara nasional yang akan berlari secara virtual dan Kota Bogor menjadi bagian dari rangkaian bersama 4 kota lainnya yang terdiri dari Jakarta, Bandung, Surabaya dan Denpasar.
“Untuk kegiatan lari sendiri dilaksanakan pada 18 Mei 2019, tepatnya sore hari sebelum buka puasa. Jadi selesai berlari, kita sambung dengan buka puasa bersama. Untuk informasi lengkap bisa mengunjungi https://lungsontherun.com,” kata Yosef.
Ditambahkan Rachfiansyah Kementerian Kesehatan juga sudah mendukung kegiatan tersebut. Pada intinya, kegiatan ini di inisiasi Suara Tanpa Rokok, gerakan yang terbentuk berkat adanya kolaborasi beberapa komunitas dan elemen, diantaranya IndoRunners, No Tobacco Community, Vital Strategies dan yang lainnya.
“Sebetulnya ini gerakan dari masyarakat disamping bagian dari program Germas. Jadi dalam bulan puasa ini kita mengajak orang tetap bergerak, umumnya ketika menjalankan ibadah puasa, orang malas untuk menggerakan badannya,” ujar Rachfiansyah.
Dirinya juga menghimbau agar menjauhkan anak-anak dari iklan rokok dengan maksud agar tidak terpapar, karena jika sekali jadi perokok akan sulit untuk keluar dari kebiasaan tersebut. Saat ini sudah banyak cara dan kerjasama yang dilakukan banyak pihak dalam mengkampanyekan bebas asap rokok, namun yang pasti harus ditanamkan kesadaran akan bahaya rokok.
Dukungan juga disampaikan Kadinkes Kota Bogor Rubaeah yang bersyukur ada pihak yang turut mendukung tentang pengendalian tembakau di Kota Bogor. Dalam peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tahun 2019 tingkat Kota Bogor, selain kegiatan lari pada 18 Mei 2019 akan ada kegiatan lukis mural di Taman Corat Coret.
“Kegiatan lari untuk mengkampanyekan dan mengajak masyarakat untuk hidup sehat dimulai dengan aktivitas fisik dan tidak merokok, ini juga berkaitan dengan kesehatan paru-paru,” ujar Kadinkes.
Pemilihan Taman Corat Coret, menurutnya, tidak terlepas ramainya lalu lintas warga, diharapkan pesan yang ingin disampaikan, dapat diterima warga Kota Bogor sebagai satu edukasi
Sementara itu Alzullva Rizqhi menilai kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye gaya hidup sehat. Mengingat animo besar para anggota Bogor Runners, kemungkinan peserta yang akan ikut melebihi target.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019