Sukabumi (Antara) - Dua pelajar SMK Lodaya Kabupaten Sukabumi kritis dan harus dioperasi di Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH Kota Sukabumi karena luka parah yang diderita oleh kedua pelajar kelas X dan XII ini.
Kedua pelajar tersebut diketahui bernama Arif Sugilar (17) pelajar kelas X mengalami luka bacokan pada kepala, paha, dan pinggang serta Dede Ridwan (18) pelajar kelas XII mengalami luka bacok pada kepala dan sampai saat ini kondisi mereka masih kritis dan harus menjalani operasi karena luka parahnya tersebut.
"Saya kurang tahu kronologis kejadiannya, karena saya hanya diberi tahu oleh tukang ojek bahwa Arif masuk rumah sakit di Kecamatan Cicurug," kata ibu dari Arif, Fatimah kepada wartawan, Kamis.
Menurut Fatimah, anaknya tersebut baru saja menjalani operasi pada Rabu siang kemarin karena luka parah pada bagian kepala, paha dan pinggangnya. Selain itu, ia berharap penganiaya anaknya tersebut bisa segera ditangkap oleh polisi dan diberikan hukuman yang setimpal.
Sampai saat ini pihak kepolisian dan Polsek Cicurug tengah melakukan penyelidikan dan memburu pelajar yang diduga telah membacok kedua pelajar tersebut, namun karena luka parah yang diderita kedua pelajar ini, pihak kepolisian masih belum bisa meminta keterangan dari mereka.
Informasi yang dihimpun, kedua pelajar ini terkena bacokan oleh pelajar diduga dari SMK DD di Kecamatan Cicurug tepatnya di Jalan Raya Sukabumi-Bogor. Diduga pembacokan ini disebabkan oleh bentroknya kedua pelajar yang masing-masing mempersenjatai diri dengan senjata tajam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
Kedua pelajar tersebut diketahui bernama Arif Sugilar (17) pelajar kelas X mengalami luka bacokan pada kepala, paha, dan pinggang serta Dede Ridwan (18) pelajar kelas XII mengalami luka bacok pada kepala dan sampai saat ini kondisi mereka masih kritis dan harus menjalani operasi karena luka parahnya tersebut.
"Saya kurang tahu kronologis kejadiannya, karena saya hanya diberi tahu oleh tukang ojek bahwa Arif masuk rumah sakit di Kecamatan Cicurug," kata ibu dari Arif, Fatimah kepada wartawan, Kamis.
Menurut Fatimah, anaknya tersebut baru saja menjalani operasi pada Rabu siang kemarin karena luka parah pada bagian kepala, paha dan pinggangnya. Selain itu, ia berharap penganiaya anaknya tersebut bisa segera ditangkap oleh polisi dan diberikan hukuman yang setimpal.
Sampai saat ini pihak kepolisian dan Polsek Cicurug tengah melakukan penyelidikan dan memburu pelajar yang diduga telah membacok kedua pelajar tersebut, namun karena luka parah yang diderita kedua pelajar ini, pihak kepolisian masih belum bisa meminta keterangan dari mereka.
Informasi yang dihimpun, kedua pelajar ini terkena bacokan oleh pelajar diduga dari SMK DD di Kecamatan Cicurug tepatnya di Jalan Raya Sukabumi-Bogor. Diduga pembacokan ini disebabkan oleh bentroknya kedua pelajar yang masing-masing mempersenjatai diri dengan senjata tajam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013