Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr Hj Amany Burhanuddin Umar Lubis MA berpendapat, pelajaran yang bisa diambil dari hari Kartini, bahwa untuk mencapai mimpi harus dengan kegiatan, tindakan, dan sikap yang positif.

"Hal ini menunjukkan keyakinan kita, bahwa Allah tidak suka dengan orang yang berbuat buruk dan merusak," kata Prof Amany melalui pesan elektronik kepada ANTARA di Jakarta, Minggu (21/4/19).

Menurut Prof Amany, semua ungkapan Kartini menunjukkan sikapnya berprasangka baik kepada Tuhannya adalah tingkatan iman yang tinggi dalam diri seseorang.

"Maka kewajiban kita adalah berusaha sebaik mungkin dan bekerja keras, karena keberhasilan akan diraih dengan keberanian berikhtiar," kata Prof Amany.

Mengutip ungkapan Kartini, tidak akan mendapatkan kemuliaan siapa yang mendahulukan takutnya, ia pun tidak akan memperoleh sesuatu, bagi yang tidak mau berikhtiar.

Kartini yang lahir 21 April 1879 dan wafat 17 September 1904 memberikan spirit kepada seluruh perempuan Indonesia untuk terus berjuang karena 'Habis Gelap Terbitlah Terang'.

RA Kartini mengatakan, 'terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu'.

Lebih lanjut Prof Amany mengatakan, masih banyak kreativitas dan inisiatif untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagian, namun, sikap mental dan apresiasi kita terhadap upaya bersama masih belum maksimal.

"Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu - satunya hal yang benar - benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu." RA Kartini.

Di sisi lain, memasuki era pembangunan, 115 tahun pasca wafatnya RA Kartini, sasaran pembangunan masyarakat internasional saat ini adalah bagaimana mencapai tingkat kesejahteraan yang memadai.

Jadi, kata Prof Amany diperlukan Millenium Development Goals (MDGs) hingga tahun 2015 dan dilanjutkan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) sampai tahun 2030.

"Tujuan dan target yang ingin dicapainya adalah terkait tiga hal, yakni lingkungan, sosial dan ekonomi," pungkasnya.

Pewarta: Arief Amarudin

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019