Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bogor Ade Syarif Hidayat mengingatkan kepada seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menjaga netralitasnya sebagai abdi negara.

Selanjutnya ASN juga dituntut untuk bekerja profesional dan mengetahui porsinya sesuai UU ASN Nomor 5 tahun 2014. Hal itu  disampaikan dalam Apel pagi di halaman Balai Kota Bogor, Jawa Barat, Senin, 15/4/19.

"Diharapkan dari regulasi itu ASN memiliki integritas dan profesional, adanya satu kata dan perbuatan," kata Ade Syarif kepada ANTARA.

Menurut Ade Syarif, ASN harus mampu memilah mana yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dan terbebas dari interpensi politik apapun dan bersih dari korupsi.

"ASN harus mampu bersikap sebagai pelayan masyarakat sehingga menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Dilain pihak, kata Ade Syarif dalam kegiatan Apel pagi juga dihadirkan ASN yang sudah purna bhakti, mengabdi selama hampir 60 tahun yang dianggap lolos melewati dinamika selama bekerja sebagai ASN.

"Kami atas nama Pemerintah dan juga organisasi Korpri menyampaikan selamat dan terima kasih kepada mereka," katanya lagi.

Ia melanjutkan, sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Kota Bogor kepada ASN yang sudah mengabdi, diberikan tanda kadedeuh kepada 18 orang ASN purna bhakti.

"Pemkot Bogor memberikan tanda kadedeuh sesuai golongannya masing - masing, nominal golongan empat sebanyak empat juta, golongan tiga sebanyak tiga juta, dan seterusnya" papar Ade Syarif.

Untuk tahun ini, lanjut Ade Syarif diperkirakan sampai bulan Desember terdapat 291 orang ASN yang akan purna bhakti, 85 persen dari unsur pendidikan atau fungsional dan 15 persen unsur struktural.

"Ini bisa jadi acuan perencanaan untuk recruitment ASN di Pemkot Bogor,"pungkas Ade Syarif.

Pewarta: Arief Amarudin

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019