Sukabumi, 27/12 (ANTARA)-Pemerintah Kota Sukabumi menggelar operasi pasar beras murah untuk menekan meningkatnya harga beras yang terus melambung di Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Langkah ini kami ambil untuk menekan harga beras yang tersebut melonjak dalam beberapa hari terakhir ini," kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperidag) Kota Sukabumi, Dudy Fathul Jawad, Senin.

Selain itu, langkah ini juga diambil setelah turunnya Surat Keputusan Wali Kota Sukabumi yang akan menjadi landasan hukum tentang pelaksanaan operasi pasar beras ini.

Menurutnya, operasi pasar ini juga dilandasi oleh tingginya harga kebutuhan pokok menjelang pergantian tahun, tetapi tingkat daya beli masyarakat tidak mengalami perubahan.

"Operasi pasar ini rencananya akan dilakukan di beberapa titik yang dipusatkan di setiap kecamatan," tambahnya.

Harga beras di pasar tradisional di Kota Sukabumi paling murah Rp7.400/kg kemungkinan harga beras akan terus meningkat hingga akhir tahun. Rencananya harga beras akan dijual Rp6.500/kg atau di bawah harga pasar pada umumnya.

Untuk melaksanakan dan melancarkan operasi pasar tersebut, pihaknya melibatkan 17 kios beras di Kota Sukabumi. Sementara untuk berasnya berasal dari gudang badan urusan logistik Cianjur dan beras yang didistribusikan sesuai dengan kebutuhan.

"Untuk keberhasilan operasi pasar ini kami juga tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar seluruh masyarakat Kota Sukabumi mengetahui," kata Dudy.

Sementara Wali Kota Sukabumi, Muslikh Abdussyukur mengatakan, waktu pelaksanaan OP dilakukan hingga harga beras mengalami penurunan atau minimalnya di bawah Rp7.000 per kilogram.

"Kami berharap dengan cara seperti ini harga beras bisa kembali turun dan normal," tambahnya.

Kustadi, pemiliki kios beras PD Raos Rasa yang berada di Pasar Pelita Kota Sukabumi mengatakan, harga beras naik akibat pasokan beras dari selatan Sukabumi seperti Jampang kosong yang menyebabkan harga beras Jampang naik hingga mencapai Rp7.800, padahal sebelumnya hanya Rp6.100 per kilogram.

Ia menyebutkan, untuk beras IR-64 kualitas medium juga naik dari Rp7.000 menjadi Rp8.000 per kilogram , sehingga pedagang kini banyak yang mengambil beras dari Demak, Jawa Tengah," kata Kustandi.

 Adit

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011