Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, akan mengembangkan area perkebunan manggis menjadi agrowisata di Desa Pusaka Mulya, Kecamatan Kiarapedes.

"Kami menyiapkan hamparan kebun manggis seluas sekitar lima hektare untuk pengembangan agrowisata," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu.

Ia mengatakan selama ini perkebunan manggis di daerahnya masih ditanam dengan pola lama. Ditanamnya di pekarangan rumah, kalaupun ditanam di kebun, kata dia, dicampur dengan pepohonan lain. Jadi belum menjadi perkebunan khusus.

"Mulai tahun depan kami akan punya perkebunan manggis yang luas. Bahkan, perkebunan ini bisa jadi agrowisata," kata Anne.

Ia meminta agar Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta merumuskan pengembangan perkebunan manggis menjadi agrowisata.

"Agar cepat panennya dan meningkat produknya, bibitnya harus berkualitas," ujarnya.

Dengan adanya hamparan perkebunan yang cukup luas itu, diharapkan produksi manggis akan semakin meningkat.

Masa panen raya manggis Purwakarta ini biasanya terjadi setiap Februari sampai Maret. Bahkan, tahun ini masa panennya lebih lama, sampai ke April. Selama panen raya ini, ia mengharapkan pedagang tidak menjual manggis di pasar lokal dari daerah lain.

Di Purwakarta sendiri saat ini ada empat kecamatan yang jadi sentra manggis, yakni Kecamatan Wanayasa, Kiarapedes, Bojong dan Kecamatan Darangdan.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019