Agung Nugraha (22) seorang perawat Intensive Care Unit (ICU) RS Adam Talib di Jalan Teuku Umar Kelurahan Telagaasih, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditemukan tewas di ruang istirahat perawat, Selasa (26/3).

Korban diduga meninggal akibat overdosis. Sebab di lokasi kejadian ditemukan beberapa obat penenang, serta tiga buah alat suntik.

Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, AKP Herman di Cikarang, Rabu, korban ditemukan pertama kali oleh Evi Dayanti (26) rekan sesama perawat sekitar pukul 04.00 dini hari.

Saat itu saksi hendak ke kamar mandi yang terletak di IMC, melewati ruang istirahat perawat. Ketika mengecek ruang perawat, saksi melihat korban dalam posisi tergeletak. Kemudian ia mendekati korban dan melihat wajah korban sudah membiru.

"Melihat kondisi korban yang tidak wajar, saksi kemudian memanggil I Made Suadi yang juga sebagai perawat di RS Adam Talib. Mereka berdua memeriksa korban dan diketahui sudah meninggal dunia," kata dia.

Herman melanjutkan, kedua perawat yang menemukan korban, melihat bekas suntikan di bagian tubuh korban. Di dekat korban juga didapati tiga buah jarum suntik, tiga sachet Alcohol Swabs dengan rincian dua sachet sudah digunakan.

"Melihat kondisi korban, dan mendengarkan keterangan saksi, korban diduga meninggal karena overdosis, karena nyuntik obat penenang kalau orang habis operasi. Saksi tidak tahu korban meninggalnya pukul berapa, tapi saat diperiksa badan korban masih hangat," ucapnya.

Herman mengaku, keluarga korban sudah datang ke Polsek Cikarang Barat untuk dimintai keterangan. Kepolisian mencoba menggali keterangan dari keluarga korban guna mengetahui kondisi korban sebelum diduga tewas overdosis.

"Sekarang kita belum tahu penyebab korban menyuntik sampai overdosis, karena keluarganya sedang dimintai keterangan. Mungkin saja lagi ada masalah atau yang lainnya," tuturnya.

Kasus ini akan terus didalami pihaknya untuk mengetahui penyebab mengapa korban bisa sampai overdosis.

"Kita akan dalami kenapa obat-obatannya bisa lepas ke mereka, pengawasannya seperti apa. Itu kita akan dalami," jelasnya.

Manajer Humas dan Marketing RS Adam Talib, Puja Kismana mengaku, tidak mengetahui detail kejadian kematian salah satu perawatnya. Pihak rumah sakit menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian.

"Semua sudah kita serahkan ke Polsek. Kalau mengenai kejadiannya saya tidak begitu tahu. Jadi untuk info-infonya tidak begitu tahu," tandasnya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019