Bogor, 21/9 (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meluncurkan gerakan masyarakat maghrib mengaji atau disingkat dengan "Gemmar Mengaji" untuk menghidupkan kembali budaya mengaji di lingkungan masyarakat.

"Kami ingin kebiasaan mengaji di kalangan masyarakat khususnya anak-anak kembali disemarakkan melalui gerakan ini," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor Suhendra dalam peluncuran Gemmar Mengaji di gendung Serbaguna Sekda Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa.

Menurut Suhendar, gerakan gemar mengaji perlu kembali dihidupkan karena saat ini kebiasaan mengaji usai Shalat Maghrib  mulai hilang di kalangan masyarakat.

Padahal kebiasaan tersebut sangat baik untuk terus ditanamkan guna memupuk akhlak anak-anak  agar terhindar dari kegiatan negatif.

Dalam kesempatan tersebut, Suhendra juga meminta para orang tua untuk mendukung anak-anaknya membiasakan diri untuk mengaji dan menghindari diri dari perbuatan negatif.

"Orang tua memiliki peran strategis dalam mendidik anak-anak dan menumbuhkan minat mengaji karena dengan membaca dan memahami Al Quran dapat meningkatkan keimanan anak-anak sehingga terhindar dari perbuatan negatif," katanya.

Peluncuran Gemmar Mengaji tersebut dihadiri Bupati Bogor Rachmat Yasin, yang dalam kesempatan tersebut berpesan, Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji dapat menjadi momentum kebangkitan kembali tradisi masyarakat untuk mengaji seusai shalat maghrib.

Menurut Bupati, kebiasaan masyarakat untuk mengaji mulai hilang tergerus oleh pengaruh media elektronik, seperti televisi, internet dan telepon selular yang dapat mengubah gaya hidup masyarakat.

"Untuk itu peluncuran program Gemmar Mengaji harus menjadi sebuah momentum kembali bangkitnya budaya mengaji di tengah masyarakat," kata Bupati.

Bupati berharap, kegiatan mengaji pada usai shalat maghrib dapat mendorong terbentuknya nilai-nilai kehidupan melalui ilmu antarorang tua dan guru mengaji dengan anak-anak.

Laily R

Pewarta:

Editor : Budisantoso Budiman


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011