Slank meluncurkan video klip #barengjokowi bersama 100 seniman, influencer, olahragawan serta budayawan. Itu dilakukan sebagai bentuk selebrasi dan dukungan kepada calon presiden Joko Widodo.

"Lagu itu adalah ajakan moral, mendukung lewat cara kami yaitu musik dan lirik. Ajakan moral itu untuk melupakan keributan. Kami ingin menjaga beliau agar tetap amanah. Lagunya sendiri gue yang bikin," kata Bimbim dalam jumpa pers di Markas Slank Duren Tiga, Jakarta, Jumat.

Grup musik yang terdiri dari Bimbim, Kaka, Ivan dan Ridho itu mengatakan lagu #barengjokowi sebenarnya dibuat untuk mengajak masyarakat membuat perbedaan, menghapus permusuhan, dan rasa saling curiga.

Para seniman, influencer, olahragawan dan budayawan yang terlibat dalam video itu antara lain  Addie MS, Cathy Sharon, Christine Hakim, Ida Royani, Desta, Inul Daratista, Iis Dahlia, Oppie Andaresta, Nia Dinata, Once Mekel, Prita Laura, Tompi, Glenn Fredly, Butet Kertarajasa dan lainnya.

"Kami tidak mendaftar teman-teman penyanyi siapa yang mau ikut dari jauh-jauh hari, tapi baru empat hari yang lalu. Kami sebarkan info siapa yang mau ikut, datang, dan langsung rekaman selama empat hari. Kami menolak teman-teman yang nyaleg, karena kami khawatir nanti tidak murni," ujar vokalis Slank Kaka.

Kaka menambahkan pihak-pihak yang terlibat dalam gerakan peluncuran video klip #barengjokowi itu tidak mendapatkan upah atau bayaran.

Pada Pemilu 2019, Bimbim mengajak penggemarnya ataupun masyarakat lain Indonesia untuk terlibat menggunakan hak pilihnya dan tidak menjadi golongan putih (golput).

"Zaman orba (orde baru), golput itu memang seksi. Ada kesan, 'Ini anak berani banget, ngelawan banget'. Sekarang, golput itu gue rasa cemen (cetek mental) banget, kok enggak berani bersikap," kata Bimbim dalam jumpa pers peluncuran video klip #barengjokowi di Markas Slank, di Duren Tiga, Pancoran, Jakarta, Jumat.

Salah satu pendiri Slank itu mengatakan grupnya memang memilih untuk menjadi golput pada masa Orde Baru. Tapi, rezim itu telah berganti dan perjuangan yang dilakukan pun harus dengan jalan yang berbeda. 

Pewarta: Maria Cicilia

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019