Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor Jawa Barat mengikuti kegiatan 'Eiger Medical Camp bertema 'Kesehatan Perjalanan dan Penanganan Gawat Darurat'.
Keterangan tertulis Polbangtan Bogor, Senin mengatakan melalui proses seleksi, terpilih sebanyak 50 orang peserta yang berasal dari Sispala dan Mapala berbagai daerah.
Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Tambora Adventure Jurusan Pertanian Polbangtan Bogor mendelegasikan dua perwakilan terbaiknya yaitu Muhammad Taufik Tingkat IB dan Mukhammad Fariz Alfian Tingkat IIIC dan berhasil terseleksi untuk mengikuti acara Eiger Medical Camp.
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Lingkup Kementerian Pertanian memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam guna mewadahi minat dan bakat mahasiswa yang berorientasi pada penyelamatan lingkungan hidup, konservasi alam, pengamatan sosial ekonomi budaya masyarakat, sampai dengan operasi Search And Rescue (SAR).
Dalam kegiatannya, UKM Pecinta Alam memberikan akses kepada mahasiswa untuk menjalankan aktivitasnya, terlebih aktivitas di alam bebas guna mendukung dan mengembangkan tingkat perilaku sosial mahasiswa sehingga lebih bermanfaat baik bagi dirinya sendiri, maupun lingkungan sekitarnya.
"Selama kegiatan berlangsung kami dibekali materi dan keterampilan yang dirancang dengan simulasi mulai dari : wawasan kegiatan alam bebas, kesehatan perjalanan alam bebas, prinsip P3K, bantuan hidup dasar-RJP, trauma hingga evakuasi," kata Taufik.
"Kegiatan ini dihadiri dan diisi oleh pemateri yang merupakan pegiat alam profesional seperti Galih Donikara, Kang Bongkeng, Kang Mamay, Kang Koceng, Dr. Joe Wimpi serta Kepala Taman Nasional Gunung Ciremail wilayah 1 dan tim Atlas Medical Pioneer Fakultas Kedokteran Unpad. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para peserta mampu menerapkan," katanya.
Semakin tingginya minat dalam berkegiatan di alam bebas berbanding lurus pula dengan tingkat risiko yang mungkin terjadi. Sehingga perlu adanya ilmu dan pengetahuan khususnya Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) sebagai upaya penyelamatan awal sebelum mendapat pertolongan dari paramedic.
Eiger Adventure bekerjasama dengan Atlas Medical Pioneer dari Fakultas Kedokteran Unpad menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk Eiger Medical Camp bertema “Kesehatan Perjalanan dan Penanganan Gawat Darurat”.
Berlangsung selama tiga hari yaitu pada tanggal 1-3 Maret 2019 bertempat di Pusat Penelitian Flora dan Fauna (Bintangot) Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Keterangan tertulis Polbangtan Bogor, Senin mengatakan melalui proses seleksi, terpilih sebanyak 50 orang peserta yang berasal dari Sispala dan Mapala berbagai daerah.
Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Tambora Adventure Jurusan Pertanian Polbangtan Bogor mendelegasikan dua perwakilan terbaiknya yaitu Muhammad Taufik Tingkat IB dan Mukhammad Fariz Alfian Tingkat IIIC dan berhasil terseleksi untuk mengikuti acara Eiger Medical Camp.
Sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Lingkup Kementerian Pertanian memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam guna mewadahi minat dan bakat mahasiswa yang berorientasi pada penyelamatan lingkungan hidup, konservasi alam, pengamatan sosial ekonomi budaya masyarakat, sampai dengan operasi Search And Rescue (SAR).
Dalam kegiatannya, UKM Pecinta Alam memberikan akses kepada mahasiswa untuk menjalankan aktivitasnya, terlebih aktivitas di alam bebas guna mendukung dan mengembangkan tingkat perilaku sosial mahasiswa sehingga lebih bermanfaat baik bagi dirinya sendiri, maupun lingkungan sekitarnya.
"Selama kegiatan berlangsung kami dibekali materi dan keterampilan yang dirancang dengan simulasi mulai dari : wawasan kegiatan alam bebas, kesehatan perjalanan alam bebas, prinsip P3K, bantuan hidup dasar-RJP, trauma hingga evakuasi," kata Taufik.
"Kegiatan ini dihadiri dan diisi oleh pemateri yang merupakan pegiat alam profesional seperti Galih Donikara, Kang Bongkeng, Kang Mamay, Kang Koceng, Dr. Joe Wimpi serta Kepala Taman Nasional Gunung Ciremail wilayah 1 dan tim Atlas Medical Pioneer Fakultas Kedokteran Unpad. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para peserta mampu menerapkan," katanya.
Semakin tingginya minat dalam berkegiatan di alam bebas berbanding lurus pula dengan tingkat risiko yang mungkin terjadi. Sehingga perlu adanya ilmu dan pengetahuan khususnya Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) sebagai upaya penyelamatan awal sebelum mendapat pertolongan dari paramedic.
Eiger Adventure bekerjasama dengan Atlas Medical Pioneer dari Fakultas Kedokteran Unpad menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk Eiger Medical Camp bertema “Kesehatan Perjalanan dan Penanganan Gawat Darurat”.
Berlangsung selama tiga hari yaitu pada tanggal 1-3 Maret 2019 bertempat di Pusat Penelitian Flora dan Fauna (Bintangot) Taman Nasional Gunung Ciremai, Jawa Barat.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019