Palang Merah Indonesia (PMI) tetap menyiagakan personelnya dan armada pendukung seperti trasportasi rujukan dan gawat darurat untuk masyarakat yang selama prosesi Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941 atau 2019.
"Untuk pelayanan Hari Raya Nyepi ini pelayanan seperti ini kami rutin lakukan dan serempak di setiap markas PMI se-Bali atas perintah dan koordinasi dari PMI Provinsi Bali untuk memberikan dukungan pelayanan kedaruratan dan siaga bencana, sebagai tindakan antisipasi adanya permintaan darurat dari masyarakat," kata Kepala markas PMI Karangasem I Wayan Saputra melalui sambungan telepon, Kamis.
Menurutnya, pelayanan di hari raya ini pihaknya tetap memperhatikan hukum yang berlaku dan selalu taat peraturan adat yang berlaku dengan selalu berkoordinasi dengan para pecalang setempat.
Secara teknis jika ada permintaan dari masyarakat yang mengalami gangguan kegawatdaruratan dan keluhan kesehatan, tim pertolongan pertama dan ambulans siap meluncur tanpa membunyikan sirine untuk memberikan pertolongan dan evakuasi.
"Dalam teknis di lapangan kami selalu berkoordinasi dengan bandesa pakraman dan para pecalang setempat. Agar dalam melakukan tindakan atau pemberian bantuan bagi warga yang membutuhkan tidak melanggar aturan yang berlaku," tambahnya.
Saputra mengatakan PM sebagai lembaga kemanusia tentunya selalu mengedepankan aspek kemanusiaan dan mentaati seluruh aturan yang berlaku. Di Hari Raya Nyepi ini pihaknya tetap siaga dan waspada antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Untuk pelayanan Hari Raya Nyepi ini pelayanan seperti ini kami rutin lakukan dan serempak di setiap markas PMI se-Bali atas perintah dan koordinasi dari PMI Provinsi Bali untuk memberikan dukungan pelayanan kedaruratan dan siaga bencana, sebagai tindakan antisipasi adanya permintaan darurat dari masyarakat," kata Kepala markas PMI Karangasem I Wayan Saputra melalui sambungan telepon, Kamis.
Menurutnya, pelayanan di hari raya ini pihaknya tetap memperhatikan hukum yang berlaku dan selalu taat peraturan adat yang berlaku dengan selalu berkoordinasi dengan para pecalang setempat.
Secara teknis jika ada permintaan dari masyarakat yang mengalami gangguan kegawatdaruratan dan keluhan kesehatan, tim pertolongan pertama dan ambulans siap meluncur tanpa membunyikan sirine untuk memberikan pertolongan dan evakuasi.
"Dalam teknis di lapangan kami selalu berkoordinasi dengan bandesa pakraman dan para pecalang setempat. Agar dalam melakukan tindakan atau pemberian bantuan bagi warga yang membutuhkan tidak melanggar aturan yang berlaku," tambahnya.
Saputra mengatakan PM sebagai lembaga kemanusia tentunya selalu mengedepankan aspek kemanusiaan dan mentaati seluruh aturan yang berlaku. Di Hari Raya Nyepi ini pihaknya tetap siaga dan waspada antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019