Bogor (Antara) - Institut Pertanian Bogor melalui kegiatan IPB Goes to Field (IGTF) melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan lubang biopori untuk meningkatkan resapan air ke dalam tanah dan kesuburan tanah di enam desa di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

“IPB Goes to Field yang dilakukan serentak di berbagai wilayah di Indonesia ini memiliki beragam tema,  khusus tema di Nganjuk adalah tentang pengairan dan kesuburan tanah,” kata Deputy Community Service IPB, Dr Prastowo, M.Eng yg juga bertindak selaku koordinator program IGTF, seperti dirilis Nganjuk Foundation, Jumat.

Pelatihan tentang biopori tersebut berupa pembuatan lubang biopori di pekarangan dan fasilitas umum, penguatan mulut lubang resapan, serta pemanfaatan sampah organik domestik dan sisa tanaman.

IPB Goes To Field yang berlangsung mulai 24 Juni hingga 13 Juli 2013 ini baru pertama kali diadakan di kabupaten Nganjuk.

Koordinator lapangannya yakni Dr.Ir. Liyantono, dosen IPB, adalah juga putra petani Nganjuk dari Desa Pehserut, Kecamatan Sukomoro.

Pelaksanaan IGTF di Nganjuk bermitra dengan Nganjuk Foundation (NGF) dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Nganjuk.

Sosialisasi biopori merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan IGTF di Nganjuk.

Kegiatan lainnya berupa survei dan pengamatan lapangan mengenai kondisi jaringan irigasi, pemakaian air, pembagian air, pemeliharaan saluran, beserta permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan irigasi.

Hasilnya berupa peta kondisi jaringan irigasi dan kompilasi permasalahan yang dihadapi petani dalam mendapatkan air irigasi dan memelihara saluran irigasi.

Pada pemetaan kesuburan tanah petani akan diajari untuk melakukan tes atau pengukuran terhadap kondisi lahan mereka dengan menggunakan peralatan-peralatan sederhana yang dapat dibuat sendiri. Mahasiswa bersama petani kemudian memetakan kondisi lahan pada hamparan di wilayah setempat.

Pewarta: Oleh Teguh Handoko

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013