Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menerima kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Kunjungan tersebut terkait optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor penerimaan pajak dan retribusi daerah.

Dalam kesempatan itu, rombongan Pemkab Solok diterima Asisten Daerah Administrasi Umum, Suhup, pejabat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, dan Bank BJB setempat.

"Saya berharap dalam kunjungan kerja ini kita dapat bersama-sama belajar dan saling bertukar informasi agar dapat menjadi lebih baik kedepannya," kata Suhup saat audiensi keduanya di ruang rapat Bupati, Rabu.

Suhub mengatakan, untuk menciptakan kondusifitas dalam pelaksanaan pembangunan daerah, diperlukan visi dan misi yang jelas serta logis yang didasari pada kondisi dan potensi daerah.

"Potensi daerah inilah yang terus kita gali dalam rangka mengimbangi dan menyesuaikan percepatan pembangunan di Kabupaten Bekasi," ujarnya.

Suhup melanjutkan, di Kabupaten Bekasi, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2018 sebesar Rp5 Triliun lebih salah satunya disumbang dari PAD sektor penerimaan pajak dan retribusi daerah yang mencapai Rp2 Triliun.

"Realisasi capaian PAD kami dari sektor ini melebihi target yang ditentukan yakni Rp1 Triliun," ujarnya.

Selain itu, peran BJB juga dianggap krusial dengan melakukan pelayanan keliling PBB ke Desa dan Kecamatan menyiapkan sistem pembayaran lewat internet banking.

"Mereka sekaligus sosialisasi tentang proses pembayaran PBB dengan kemudahan pembayaran yang didapat," katanya.

"Dengan adanya sistem yang dibangun akan dipastikan dapat mengejar ketertinggalan dari kemajuan dan pembangunan Ibukota DKI Jakarta," imbuhnya menandaskan.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019