Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar finalisasi standar operasional prosedur (SOP) logistik zonasi dan regional yang merupakan tindak lanjut dari berbagai kegiatan simulasi logistik dan posko di enam titik regional di wilayah Indonesia .

"Belajar dari penanganan operasi besar di lokasi bencana Palu, Sulawesi Tengah dan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) peran logistik dan posko ini dibutuhkan dan menjadi ujung tombak dalam pelayanan kemanusiaan PMI," kata Kepala Markas PMI Pusat Marsda (Purn) Sunarbowo Sandi melalui sambungan telepon, Selasa.

Lanjut dia, dalam perkembangan di lapangan peran logistik dan posko menjadi ujung tombak tercapainya pelayanan PMI, terutama dalam bidang penanganan bencana yang cepat, tepat dan terkoordinasi.

Upaya koordinasi dan pembelajaran dari berbagai pengalaman lapangan selama ini dalam operasi bencana terus digiatkan, seperti yang dilaksanakan di Kota Batam, Kepulauan Riau dengan menggelar penyusunan finalisasi SOP logistik zonasi serta finalisasi panduan pergudangan dan posko.

Sementara, Kepala Biro Sarana Prasarana PMI Pusat Tia Kurniawan menambahkan kegiatan finalisasi ini merupakan rangkaian pembahasan untuk menghasilan sebuah panduan dan hasil kesepakatan bersama dari kegiatan yang sudah dilakukan selama ini melalui penyegaran dan simulasi logistik serta posko yang sudah dikembangkan PMI melalui dukungan dari Palang Merah Amerika dan USAID.

"Melalui proses finalisasi ini diharapkan kedepannya adanya SOP panduan serta rekomendasi dari setiap wilayah regional yang sudah melaksanakan kegiatan simulasi logistik dan posko untuk dijadikan sebuah inisiasi gagasan pembelajaran yang efisien dan efektif. Kegiatan ini juga dijadikan pembelajaran pada agenda berikutnya (lesson learned)," tambahnya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019