Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 disebut mengalami peningkatan di Jawa Barat.

"Jika sebelumnya hanya berkisar 30-40 persen, kini meningkat menjadi 64 persen. Elektabilitas tersebut dari internal Partai Golkar Jabar, baik pengurus maupun kader di tingkat Kota/Kabupaten," Kata Ketua Tim Kampanye Daerah pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin di Jawa Barat, Dedi Mulyadi, usai melakukan konsolidasi Partai Golkar dalam rangka Pileg-Pilpres 2019, di Hotel Celecton Jababeka, Cikarang Utara, Senin (25/2) petang.

"Kalau masih ada pikiran-pikiran yang ragu, itulah tugas kita untuk memberikan penjelasan," imbuhnya.

Dedi meyakini penjelasan yang disampaikan dalam rapat konsolidasi soal keberhasilan Jokowi di pemerintahan bisa mengubah pemikiran yang ragu.

"Barangkali penjelasan tadi akan memberikan efek terhadap para pendukung Partai Golkar di berbagai daerah termasuk di Kabupaten Bekasi. Saya yakin bisa dilihat nanti di bulan Maret pasti sudah berubah," katanya.

Berdasarkan elektabilitas itu juga, Dedi berharap target minimal perolehan suara di Pilpres 2019 bisa mencapai 55 persen.

"Minimal 55 persen harus bisa diraih di Kabupaten Bekasi. Atau bisa mencapai 60 persen," ucapnya.

Meski demikian, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat ini mengakui ada beberapa daerah yang tergolong rawan tingkat keterpilihannya. Seperti Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Bogor, serta Kota dan Kabupaten Sukabumi.

"Itu daerah yang rawan elektabilitasnya akibat pemilihan presiden bersamaan dengan pemilihan partai. Ini efek elektoral bagi kandidat calon presiden. Jadi saya katakan, Golkar ini kalah di daerah yang Pak Jokowi-nya juga relatif masih kalah," katanya.

"Aspek elektabiliti calon presiden berimplikasi pada opini publik tentang pemilihan presiden. Andai pemilihannya dipisah ceritanya akan lain. Tapi karena pemilihannya disatukan maka Golkar mengalami tekanan psikologis," tandasnya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019