Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Palang Merah Indonesia Cilegon menanam ratusan bibit kelapa kopyor di lokasi bencana tsunami di Kampung Palimping, Kabupaten Pandegelang, Banten.

Ratusan bibit kepala kopyor ditanam di sekitar hunian sementara (huntara) korban bencana tsunami di Desa Tunggaljaya, Kecamatan Sumur.

Bibit kelapa merupakan bantuan dari Asosiasi Petani Kopyor Indonesia (APKI) Surabaya yang diserahkan kepada PMI untuk ditanam di lokasi bencana tsunami, kata Kepala Markas PMI Cilegon Nuwarta Wiguna melalui sambungan telepon, Rabu.

Menurut dia, penanam bibit kelapa dilakukan di empat titik di Kecamatan Sumur dan tidak jauh dari huntara sehingga warga korban bencana yang tinggal di pengungsian tersebut tetap bisa memantaunya dan menjaga pertumbuhannya.

Ditanamnya bibit kelapa kopyor di sekitar huntar tidak hanya sebatas sebagai penghargaan kepada warga yang telah secara ikhlas lahannya digunakan huntara untuk menampung korban yang rumahnya rusak akibat terjangan tsunami di penghujun 2018.

Tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh warga jika sudah berbuah nantinya karena kelapa kopyor ini mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, bahkan permintaannya pun cukup banyak. Sehingga penanaman pohon ini juga sebagai pemulihan ekonomi jangka panjang.

"Bantuan untuk korban bencana di Pandegelang cukup banyak, tidak hanya sebatas bantuan darurat seperti makanan siap saji dan lainnya. Bahkan ada juga yang membangun mushola," tambahnya.

Di sisi lain, Nuwarta mengatakan pada masa pemulihan ini PMI mempunyai banyak program bantuan salah satunya pemulihan ekonomi korban bencana. Seperti memberdayakan masyarakat dengan memberikan pelatihan daur ulang barang tidak layak pakai yang diubah menjadi barang bernilai ekonomi.

Lanjut dia, bantuan yang diberikan PMI ini juga untuk membantu pemerintah dalam mempercepat pemulihan warga pascabencana di berbagai sektor mulai dari ekonomi hingga kesejahteraannya. "Kami yakni korban tsunami bisa segera bangkit dan PMI akan terus siap melayaninya," katanya.

Editor berita: M. Yusuf

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019