Bogor, 9/6 (Antara) - Instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memasang bendera setengah tiang untuk peringatan wafatnya Ketua MPR Taufiq Kiemas, disambut baik warga Kota Bogor yang terlihat memasang bendera di depan rumah maupun tokonya.

Pantauan Antara, Minggu, suasana berkabung dengan pemasangan bendera setengah tiang terlihat disejumlah perumahan dan kantor pemerintah di Kota Bogor.

Seperti di komplek pertokoan Jalan Kapten Muslihat dekat Jembatan Merah, sejumlah toko terlihat memasang bendera setengah tiang di depan tokonya.

Pemasangan bendera setengah tiang di sejumlah pertokoan di Jalan Kapten Muslihat arah Jembatan Merah menjadi pemadangan di kawasan tersebut menjadi berbeda.

Karena biasanya tidak pernah ada tiang bendera atau pemasangan bendera di depan toko-toko tersebut.

Para pemilik toko memasang bendara dengan mengikatnya menggunakan sebilah bambu yang diberdirikan di depan toko.

"Biasanya kalau 17 Agustus aja pasang bendera depan toko," kata Anie salah satu pemilik toko di Jalan Kapten Muslihat tersebut.

Begitu juga di perumahan warga di Kelurahan Sempur dan Jalan Menteng. Tidak seperti biasanya, bendera setengah tiang terlihat terpampang di depan rumah warga.

"Sesuai instruksi presiden, kami pasang bendera setengah tiang," kata Wati warga Jalan Menteng.

Imbauan memasang bendera setengah tiang disampaikan oleh Presiden.

Hal ini sebagai penghormatan untuk Tauriq Kiemas yang merupakan pejabat negara yang memegang jabatan sebagai Ketua MPR-RI.

Taufiq Kiemas meninggal dunia di Singapura, Sabtu (8/9), sekitar pukul 19.00 waktu setempat, setelah menjalani perawatan intensif akibat penyakit jantung.

Jenazah Taufiq Kiemas dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada pukul 12.00 WIB dengan upacara kenegaraan yang dipimpin langsung Presiden.

Sementara itu, kader dan simpatisan PDI-Perjuangan Kabupaten Bogor menggelar doa bersama serta yasinan di Sekretariat DPC Jalan Tegar Beriman.

Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Bogor, Karyawan Faturrahman menyebutkan, sosok Taufiq Kiemas dimatanya sebagai seorang guru.

Menurut Karyawan, Taufiq adalah seorang tokoh penting di balik reformasi.

"Semangat nasionalismenya akan terus kami perjuangkan dan lestari dalam diri kami," katanya.

 

Laily R

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013