Bogor (ANTARA News Megapolitan) - Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, Jawa Barat, yang merupakan sekolah kedinasan di bawah naungan Kementerian Pertanian mengembangkan sapi unggulan Belgian Blue.
"Pengembangan sapi Belgian Blue ini dilakukan dengan dua cara yaitu teknologi Embrio Transfer (ET) maupun dengan teknologi Inseminasi Buatan (IB)," kata Drh Aulia M. Rahman, salah satu calon dosen di Polbangtan Bogor, Jumat.
Polbangtan Bogor menyediakan resipien untuk embrio. Saat ini ada 3 ekor resipien yang telah di Embrio Transfer. Pengembangan sapi unggulan Belgian Blue merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian untuk mencapai swasembada daging sapi.
Sapi unggulan Belgian Blue (BB) ini telah lahir melalui sectio caesar (SC) dengan berat 57,5 kilogram, panjang 68 cm, tinggi 72 cm dan lingkar dada 94 cm pada Senin (26/11/2018) di ?Polbangtan Bogor Jurusan Peternakan Kampus Cinagara.
Anakan sapi yang kelahirannya sudah ditunggu-tunggu ini berjenis kelamin jantan diberi nama Punto Dewo. Untuk mengetahui perkembangannya dilakukan pengukuran berat badan secara rutin setiap bulan.
Pada usia bulan ke-2 ini pedet Belgian Blue memiliki bobot 123,5 kg dan mengalami kenaikan berat sebesar 66 kg dari semenjak lahir.
Proses pengukuran bobot badan sapi pedet Belgian blue di lakukan oleh 3 orang mahasiswa dan 2 orang petugas kandang menggunakan timbangan digital.
"Pertumbuhan berat badan yang diperoleh cukup menggembirakan, hal ini memotivasi kami untuk dapat mengembangkan Belgian blue lebih optimal, dan perjalanan pertumbuhan Belgian blue ini masih panjang supaya dapat dirasakan manfaatnya untu masyarakat," kata Aulia M. Rahman yang membantu proses kelahiran bayi Punto Dewo.
Misbahul Muarif salah satu mahasiswa Kesehatan Hewan Polbangtan Bogor mengatakan sapi Belgian blue termasuk dalam kondisi bagus dengan pergerakan yang lincah, karena saat pemberian susu, pedet sapi ini bergerak aktif dan bermain-main.
Editor berita: N. Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Pengembangan sapi Belgian Blue ini dilakukan dengan dua cara yaitu teknologi Embrio Transfer (ET) maupun dengan teknologi Inseminasi Buatan (IB)," kata Drh Aulia M. Rahman, salah satu calon dosen di Polbangtan Bogor, Jumat.
Polbangtan Bogor menyediakan resipien untuk embrio. Saat ini ada 3 ekor resipien yang telah di Embrio Transfer. Pengembangan sapi unggulan Belgian Blue merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian untuk mencapai swasembada daging sapi.
Sapi unggulan Belgian Blue (BB) ini telah lahir melalui sectio caesar (SC) dengan berat 57,5 kilogram, panjang 68 cm, tinggi 72 cm dan lingkar dada 94 cm pada Senin (26/11/2018) di ?Polbangtan Bogor Jurusan Peternakan Kampus Cinagara.
Anakan sapi yang kelahirannya sudah ditunggu-tunggu ini berjenis kelamin jantan diberi nama Punto Dewo. Untuk mengetahui perkembangannya dilakukan pengukuran berat badan secara rutin setiap bulan.
Pada usia bulan ke-2 ini pedet Belgian Blue memiliki bobot 123,5 kg dan mengalami kenaikan berat sebesar 66 kg dari semenjak lahir.
Proses pengukuran bobot badan sapi pedet Belgian blue di lakukan oleh 3 orang mahasiswa dan 2 orang petugas kandang menggunakan timbangan digital.
"Pertumbuhan berat badan yang diperoleh cukup menggembirakan, hal ini memotivasi kami untuk dapat mengembangkan Belgian blue lebih optimal, dan perjalanan pertumbuhan Belgian blue ini masih panjang supaya dapat dirasakan manfaatnya untu masyarakat," kata Aulia M. Rahman yang membantu proses kelahiran bayi Punto Dewo.
Misbahul Muarif salah satu mahasiswa Kesehatan Hewan Polbangtan Bogor mengatakan sapi Belgian blue termasuk dalam kondisi bagus dengan pergerakan yang lincah, karena saat pemberian susu, pedet sapi ini bergerak aktif dan bermain-main.
Editor berita: N. Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019