Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Sebanyak 102 pegawai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengikuti voluntary counselling and testing (VCT) atau konseling dan tes HIV sukarela.
"Dari hasil VCT tersebut tidak ada pegawai PLTU yang terjangkit atau tertular HIV maupun AIDS, seluruhnya negatif dari penyakit yang belum ada obatnya hingga saat ini," kata Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi Dadang Sucipta di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, VCT ini penting dilakukan oleh siapapun untuk mengetahui kondisi kesehatan setiap orang serta harus dilakukan secara rutin, sebab HIV bisa menyerang siapa saja, namun yang terpenting setiap orang harus mengetahui bagaimana cara penularan virus mematikan tersebut.
Selain itu, katanya, hasil VCT pun tidak akan diberitahu kepada siapapun jika ada yang positif tertular HIV, sehingga hanya petugas yang memeriksa kesehatan dan orang yang tertular penyakit ini.
Jika ada yang tertular maka pihaknya akan langsung melakukan tindakan seperti memberikan pemahaman kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) agar tidak menularkan lagi penyakitnya ke orang lain, kemudian memberikan semangat dan menjalai terapi pemberian obat antiretroviral (ARV) agar virusnya tidak berkembang.
Dia mengatakam di PLTU ini tidak yang terkema HIV/AIDS, hanya sebatas pemeriksaan VCT tetapi berama Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi serta pertugas RSUD Palabuhanratu memberikan seminar tentang pencegahan dan penanganan HIV kepada pegawai PLTU.
"Yang terpenting itu pencegahannya, agar angka kasus penyebaran HIV bisa terus ditekan. Kami pun berharap seluruh pegawai PLTU ini bisa melakukan pencegahan secara mandiri serta ikut mensosialisasikan tentang pencegahan dan penanggulangan penyebaran HIV," katanya.
Dadang mengatakan pihaknya juga membentuk Pekerja Peduli Aids PT Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan (UJP) Jabar 2 Palabuhanratu serta menbuat nota kesepahaman keja sama penanggulangan HIV/AIDS antara KPA dan PLTU.
Kegiatan seperti akan terus dilakukan dengan mendatang sejumlah perusahaan bahkan pabrik di Kabupaten Sukabumi. Pabrik merupakan salah satu lokasi rawan penyebaran HIV dan pihaknya sudah banyak menemukan kasus penularan di wilayah pabrik sehingga perlu antisipasi sejak dini.
Editor berita: Masnun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Dari hasil VCT tersebut tidak ada pegawai PLTU yang terjangkit atau tertular HIV maupun AIDS, seluruhnya negatif dari penyakit yang belum ada obatnya hingga saat ini," kata Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sukabumi Dadang Sucipta di Sukabumi, Senin.
Menurutnya, VCT ini penting dilakukan oleh siapapun untuk mengetahui kondisi kesehatan setiap orang serta harus dilakukan secara rutin, sebab HIV bisa menyerang siapa saja, namun yang terpenting setiap orang harus mengetahui bagaimana cara penularan virus mematikan tersebut.
Selain itu, katanya, hasil VCT pun tidak akan diberitahu kepada siapapun jika ada yang positif tertular HIV, sehingga hanya petugas yang memeriksa kesehatan dan orang yang tertular penyakit ini.
Jika ada yang tertular maka pihaknya akan langsung melakukan tindakan seperti memberikan pemahaman kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA) agar tidak menularkan lagi penyakitnya ke orang lain, kemudian memberikan semangat dan menjalai terapi pemberian obat antiretroviral (ARV) agar virusnya tidak berkembang.
Dia mengatakam di PLTU ini tidak yang terkema HIV/AIDS, hanya sebatas pemeriksaan VCT tetapi berama Dinas Kesehatan dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi serta pertugas RSUD Palabuhanratu memberikan seminar tentang pencegahan dan penanganan HIV kepada pegawai PLTU.
"Yang terpenting itu pencegahannya, agar angka kasus penyebaran HIV bisa terus ditekan. Kami pun berharap seluruh pegawai PLTU ini bisa melakukan pencegahan secara mandiri serta ikut mensosialisasikan tentang pencegahan dan penanggulangan penyebaran HIV," katanya.
Dadang mengatakan pihaknya juga membentuk Pekerja Peduli Aids PT Indonesia Power Unit Jasa Pembangkitan (UJP) Jabar 2 Palabuhanratu serta menbuat nota kesepahaman keja sama penanggulangan HIV/AIDS antara KPA dan PLTU.
Kegiatan seperti akan terus dilakukan dengan mendatang sejumlah perusahaan bahkan pabrik di Kabupaten Sukabumi. Pabrik merupakan salah satu lokasi rawan penyebaran HIV dan pihaknya sudah banyak menemukan kasus penularan di wilayah pabrik sehingga perlu antisipasi sejak dini.
Editor berita: Masnun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019