Bogor, 27/5 (Antara) - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ibnu Khaldun (BEM FKIP UIKA) Kota Bogor, menggelar seminar dan bedah buku "Pedoman Pendidikan Modern" karya ulama Gontor Ponorogo Jawa Timur, KH R Zainuddin Fananie.
"Menyikapi persoalan pendidikan Indonesia saat ini yang penuh problematikan, BEM FKIP UIKA ingin memberikan kontribusi berupa sumbang pikiran dengan membedah buku karya ulama besar KH R Zainuddin Fananie," ujar Ketua BEM FKIP UIKA Bogor, Rasyid Habibie Harahap, di sela-sela kegiatan bedah buku yang berlangsung di aula Fakultas Hukum Kampus UIKA Kota Bogor, Senin.
Rasyid mengatakan, buku karya KH R Zainuddin Fananie yang dicetak ulang setelah 76 tahun diharapkan memberikan penguatan pemikiran bagi para calon guru khususnya mahasiswa FKIP UIKA agar kedepan lebih memahami dunia pendidikan secara luas.
"Buku ini sangat bagus mengulas tentang dunia pendidikan, yang diharapkan para mahasiswa FKIP UIKA yang merupakan calon-calon guru dapat mengimplementasikannya," katanya.
Rasyid menyebutkan, bedah buku "Pedoman Pendidikan Modern" karya KH R Zainuddin Fenanie, menghadirkan anggota DPR RI Husnan Bey Fananie sebagai pembedah dan Dudung Amandung sebagai pembanding.
Husnan Bey Fananie mengatakan, buku karya kakenya tersebut merupakan karya pemikiran yang melampaui zamannya karena buku tersebut ditulis pada tahun 1934 disaat Indonesia belum merdeka.
"Hingga kini apa yang ditulis oleh beliau masih sangat relevan dalam menjawab semangat pembaharuan mencari bentuk yang tepat bagi dunia pendidikan Indonesia," katanya.
Sementara itu, Dudung Amandung mengatakan, buku Pedoman Pendidikan Modern tersebut disiapkan oleh KH R Zainuddin Fananie untuk mempersiapkan suatu bangsa yang bermatabat.
"Buku ini sangat aplikatif dengan situasi saat ini," katanya.
Namun, Dudung menambahkan sedikit catatan, agar bahasa yang ada di dalam buku saat dicetak ulang harus diperbaharui dan diremajakan sehingga pemikiran penulis bisa tersalurkan pada pembaca saat ini.
"Memang bahasa di buku ini perlu penelaahan lebih mendalam, sehingga kedepan jika dicetak ulang bahasanya bisa diremajakan," katanya.
Seminar dan bedah buku "Pedoman Pendidikan Modern" karya KH R Zainuddin Fananie dihadiri sebanyak 130 peserta terdiri mahasiswa FKIP dan pasca sarjana.
Menurut Dekan FKIP UIKA, acara bedah buku dalam rangka Milad ke 52 UIKA tersebut diharapkan menjadi pedoman bagi para calon guru di UIKA.
"Semoga para calon guru ini bisa mengimplementasikan dalam dunia pendidikan, terutama pendidikan karakter yang diajarkan dalam buku ini," katanya.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
"Menyikapi persoalan pendidikan Indonesia saat ini yang penuh problematikan, BEM FKIP UIKA ingin memberikan kontribusi berupa sumbang pikiran dengan membedah buku karya ulama besar KH R Zainuddin Fananie," ujar Ketua BEM FKIP UIKA Bogor, Rasyid Habibie Harahap, di sela-sela kegiatan bedah buku yang berlangsung di aula Fakultas Hukum Kampus UIKA Kota Bogor, Senin.
Rasyid mengatakan, buku karya KH R Zainuddin Fananie yang dicetak ulang setelah 76 tahun diharapkan memberikan penguatan pemikiran bagi para calon guru khususnya mahasiswa FKIP UIKA agar kedepan lebih memahami dunia pendidikan secara luas.
"Buku ini sangat bagus mengulas tentang dunia pendidikan, yang diharapkan para mahasiswa FKIP UIKA yang merupakan calon-calon guru dapat mengimplementasikannya," katanya.
Rasyid menyebutkan, bedah buku "Pedoman Pendidikan Modern" karya KH R Zainuddin Fenanie, menghadirkan anggota DPR RI Husnan Bey Fananie sebagai pembedah dan Dudung Amandung sebagai pembanding.
Husnan Bey Fananie mengatakan, buku karya kakenya tersebut merupakan karya pemikiran yang melampaui zamannya karena buku tersebut ditulis pada tahun 1934 disaat Indonesia belum merdeka.
"Hingga kini apa yang ditulis oleh beliau masih sangat relevan dalam menjawab semangat pembaharuan mencari bentuk yang tepat bagi dunia pendidikan Indonesia," katanya.
Sementara itu, Dudung Amandung mengatakan, buku Pedoman Pendidikan Modern tersebut disiapkan oleh KH R Zainuddin Fananie untuk mempersiapkan suatu bangsa yang bermatabat.
"Buku ini sangat aplikatif dengan situasi saat ini," katanya.
Namun, Dudung menambahkan sedikit catatan, agar bahasa yang ada di dalam buku saat dicetak ulang harus diperbaharui dan diremajakan sehingga pemikiran penulis bisa tersalurkan pada pembaca saat ini.
"Memang bahasa di buku ini perlu penelaahan lebih mendalam, sehingga kedepan jika dicetak ulang bahasanya bisa diremajakan," katanya.
Seminar dan bedah buku "Pedoman Pendidikan Modern" karya KH R Zainuddin Fananie dihadiri sebanyak 130 peserta terdiri mahasiswa FKIP dan pasca sarjana.
Menurut Dekan FKIP UIKA, acara bedah buku dalam rangka Milad ke 52 UIKA tersebut diharapkan menjadi pedoman bagi para calon guru di UIKA.
"Semoga para calon guru ini bisa mengimplementasikan dalam dunia pendidikan, terutama pendidikan karakter yang diajarkan dalam buku ini," katanya.
Laily R
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013