Sukabumi, 24/5 (Antara) - Kuliner khas Sunda yakni nasi uduk ungu dijadikan ikon Kota Sukabumi, kuliner ini mempunyai kelebihan dan kekhasan serta hanya ada wilayah tersebut.

"Nasi uduk ungu buatan Martini Juwita ini ternyata sudah terkenal sampai keluar kota dan ternyata nasi uduk ungu ini merupakan yang pertama di Indonesia dan jika ada di daerah lain mungkin saja mencontoh ide dari Kota Sukabumi," kata Wali Kota Sukabumi M Muraz kepada Antara, Jumat.

Menurut Muraz dijadikannya nasi uduk ungu Mamih Ungu yang berada di Jalan Brawijaya, Kecamatan Gunungpuyuh tersebut karena memiliki keunikan dan bisa dijadikan tempat penikmat wisata kuliner dari luar Kota Sukabumi.

Selain itu Kota Sukabumi nantinya tidak lagi dikenal sebagai kota mochi saja tetapi saat ini sudah memiliki ikon kuliner lainnya seperti nasi uduk ungu. Bahkan pembuat nasi uduk ini tidak hanya berwarna ungu saja tetapi juga ada yang berwarna hijau.

"Kelebihan lain dari nasi uduk ini selain harganya yang murah, untuk membuat nasi menjadi warna ungu dan hijau ini tidak menggunakan zat pewarna buatan atau kimia, tetapi sumbernya dari sayuran dan buah-buahan serta tidak menggunakan bahan pengawet," tambahnya.

Diharapkan dengan adanya ikon kuliner baru di Kota Sukabumi bisa meningkatkan pendapatan asli daerah atau PAD dari sektor kuliner dan untuk mendukung progam tersebut, pihaknya saat ini terus melakukan pembenahan khususnya sarana jalan raya.

Sementara pemilik resto dan cafe Mamih Ungu Martini Juwita mengatakan usahanya tersebut sudah dirintis sekitar lima tahun yang lalu. Ide membuat nasi uduk ungu dan hijau ini karena ingin mempunyai ciri khas tersendiri karena biasa nasi uduk hanya berwarna natural atau putih dan kuning.

Ternyata inovasinya tersebut diterima oleh masyarakat baik dari dalam maupun luar Kota Sukabumi, bahkan sudah ada beberapa media massa baik elektronik maupun cetak yang membantu mempromosikan produknya tersebut sehingga ada tamu yang datang dari luar Pulau Jawa hanya untuk menikmati nasi uduk buatannya.

Ia mengatakan dengan adanya nasi uduk ungu dan hijau ini tidak hanya bisa meningkatkan keluarga saya saja, tetapi kami pun membantu warga yang ada di Kota Sukabumi dengan cara memberikan kerja di rumah makan, resto dan cafe dan saat ini saya sudah memiliki 35 orang karyawan yang awalnya hanya lima orang saja.

Ia menambahkan bahwa nasi uduk yang dibuatnya ini sama sekali tidak terkontaminasi zat-zat kimia, selain itu mempunyai kadar gizi yang cukup dari dalam satu paket nasi uduk ini tersedia protein hewani dan nabati, karbohidrat dan lain-lain yang tujuan selai lezat juga bergizi.



Aditya

Ilustrasi : morningraindrops.com

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013