Bogor (ANTARA News Megapolitan) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dari tahun ke tahun sudah berjalan baik dengan program Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, penganggaran, dan Pelaporan (SIMRAL)
"Dengan program SIMRAL ini dapat meminimalkan hal-hal yang mengingkari proses Musrenbang," kata Bima di Bogor, Jawa Barat, Senin.
Bima meminta kepada seluruh aparatur di tingkat kecamatan dalam menjalankan Musrenbang untuk perencanaan pembangunan semua kegiatan diakselerasikan, disinkronisasikan, disinergikan, memenuhi standar dan terukur.
"Terpenting adalah komunikasi dan koordinasi antar dinas, agar tidak saling terbentur," katanya.
Bima menjelaskan rencana pembangunan secara sinkron ini antar dinas harus saling bersinergi, saling menguatkan, dan tidak saling berbenturan atau menegasikan.
Kata Bima pembangunan di wilayah harus standar maksudnya pengerjaan dan hasil yang dilaksanakan memiliki standarisasi yang baik, dirancang dengan baik dan kualitasnya terjaga.
"Kami (Pemkot Bogor) harap sama-sama mengawal pembangunan di wilayah Kota Bogor agar pembangunan bisa dirasakan baik oleh masyarakat," ujarnya.
"Kita semua ingin lebih terukur karena energi, kreativitas dan potensi kita cukup besar. Jika kita sinergikan akan jauh lebih dahsyat lagi," ujar Bima.
Sementara itu, Camat Bogor Tengah Agustian Syah menuturkan tetap mengupayakan pembangunan di Kecamatan Bogor Tengah bisa berjalan baik dan sinkron antara kebutuhan atau kebutuhan dan keinginan masyarakat.
"Salah satu langkah yang diterapkan adalah melakukan pengawasan langsung ke lapangan," jelasnya.
Dalam proses pembangunan di wilayahnya Camat Bogor Tengah mengaku belum 100 persen sinkron, namun pihaknya tetap melakukan koordinasi dan komunikasi agar pembangunam ini selaras apa yang menjadi prioritasIH dibutuhkan masyarakat.
"Kami sudah berupaya melakukan semaksimal mungkin untuk melayani dan meningkatkan pelayanan masyarakat," ujarnya.
Editor berita: Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Dengan program SIMRAL ini dapat meminimalkan hal-hal yang mengingkari proses Musrenbang," kata Bima di Bogor, Jawa Barat, Senin.
Bima meminta kepada seluruh aparatur di tingkat kecamatan dalam menjalankan Musrenbang untuk perencanaan pembangunan semua kegiatan diakselerasikan, disinkronisasikan, disinergikan, memenuhi standar dan terukur.
"Terpenting adalah komunikasi dan koordinasi antar dinas, agar tidak saling terbentur," katanya.
Bima menjelaskan rencana pembangunan secara sinkron ini antar dinas harus saling bersinergi, saling menguatkan, dan tidak saling berbenturan atau menegasikan.
Kata Bima pembangunan di wilayah harus standar maksudnya pengerjaan dan hasil yang dilaksanakan memiliki standarisasi yang baik, dirancang dengan baik dan kualitasnya terjaga.
"Kami (Pemkot Bogor) harap sama-sama mengawal pembangunan di wilayah Kota Bogor agar pembangunan bisa dirasakan baik oleh masyarakat," ujarnya.
"Kita semua ingin lebih terukur karena energi, kreativitas dan potensi kita cukup besar. Jika kita sinergikan akan jauh lebih dahsyat lagi," ujar Bima.
Sementara itu, Camat Bogor Tengah Agustian Syah menuturkan tetap mengupayakan pembangunan di Kecamatan Bogor Tengah bisa berjalan baik dan sinkron antara kebutuhan atau kebutuhan dan keinginan masyarakat.
"Salah satu langkah yang diterapkan adalah melakukan pengawasan langsung ke lapangan," jelasnya.
Dalam proses pembangunan di wilayahnya Camat Bogor Tengah mengaku belum 100 persen sinkron, namun pihaknya tetap melakukan koordinasi dan komunikasi agar pembangunam ini selaras apa yang menjadi prioritasIH dibutuhkan masyarakat.
"Kami sudah berupaya melakukan semaksimal mungkin untuk melayani dan meningkatkan pelayanan masyarakat," ujarnya.
Editor berita: Feru Lantara
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019