Depok (Antaranews Megapolitan) - Program Studi (Prodi) Pariwisata Vokasi Universitas Indonesia (UI) menyiapkan ahli usaha perjalanan wisata dan penyelenggaraan event MICE (Meetings, incentives, conferences and exhibitions).
Ketua Program Studi Pariwisata Vokasi UI Dr Budiman Mahmud Musthofa di kampus UI Depok Jawa Barat, Kamis mengatakan pihaknya memfokuskan lulusan pada bidang Bisnis Travel dan MICE, karena memang kemajuan di bidang tersebut sangat pesat.
"Kunjungan wisata ke Indonesia bahkan diprediksi menembus angka 20 juta sampai 2019," jelasnya.
Budiman Mahmud Musthofa menjelaskan lebih lanjut, untuk menunjang pembelajaran, Vokasi Pariwisata bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia yang dikenal dengan Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA).
Kemudian juga dengan pihak Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), dan berbagai asosiasi lainnya.
"Dengan adanya kerja sama ini, mahasiswa dapat magang di perusahaan di bawah naungan asosiasi-asosiasi tersebut, serta Program Studi juga memperoleh masukan secara berkala tentang kebutuhan di industri pariwisata, sehingga dapat diadaptasi dalam kurikulum," katanya pula.
Program Studi Pariwisata Vokasi UI memiliki keunggulan menghasilkan Ahli Madya Pariwisata yang dapat bersaing secara global dan memiliki kompetensi ahli, profesional, dan siap diserap oleh kalangan dunia kerja.
Kurikulum di Vokasi UI menekankan pada praktik sebanyak 70 persen, dan teori sebanyak 30 persen. Selain itu, Tenaga pengajar di Prodi Pariwisata Vokasi UI merupakan Para Tenaga Ahli berpengalaman serta dosen UI lintas ilmu sesuai dengan kebutuhan mata kuliah.
Budiman menjelaskan pula bahwa lulusan Program Pendidikan Vokasi Pariwisata akan memiliki kompetensi-kompetensi utama di bidang pariwisata, yaitu pengelolaan usaha jasa perjalanan wisata, penerapan konsep manajemen dalam kegiatan usaha pariwisata.
Selain itu penerapan konsep excellent service, kemampuan Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing dalam kegiatan usaha perjalanan wisata, penerapan konsep sosial budaya dan ekologi, etika profesi pariwisata dalam pekerjaannya, serta kemampuan teknologi informasi dalam kepariwisataan.
Setelah mengikuti seluruh proses pembelajaran selama enam semester, lulusan akan memperoleh minimal satu sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 Universitas Indonesia yang berlaku secara nasional maupun internasional, di samping ijazah Diploma Tiga Periwisata dengan gelar Ahli Madya Pariwisata (Amd.Par).
(F006/ANT-BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
Ketua Program Studi Pariwisata Vokasi UI Dr Budiman Mahmud Musthofa di kampus UI Depok Jawa Barat, Kamis mengatakan pihaknya memfokuskan lulusan pada bidang Bisnis Travel dan MICE, karena memang kemajuan di bidang tersebut sangat pesat.
"Kunjungan wisata ke Indonesia bahkan diprediksi menembus angka 20 juta sampai 2019," jelasnya.
Budiman Mahmud Musthofa menjelaskan lebih lanjut, untuk menunjang pembelajaran, Vokasi Pariwisata bekerja sama dengan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia yang dikenal dengan Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA).
Kemudian juga dengan pihak Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), dan berbagai asosiasi lainnya.
"Dengan adanya kerja sama ini, mahasiswa dapat magang di perusahaan di bawah naungan asosiasi-asosiasi tersebut, serta Program Studi juga memperoleh masukan secara berkala tentang kebutuhan di industri pariwisata, sehingga dapat diadaptasi dalam kurikulum," katanya pula.
Program Studi Pariwisata Vokasi UI memiliki keunggulan menghasilkan Ahli Madya Pariwisata yang dapat bersaing secara global dan memiliki kompetensi ahli, profesional, dan siap diserap oleh kalangan dunia kerja.
Kurikulum di Vokasi UI menekankan pada praktik sebanyak 70 persen, dan teori sebanyak 30 persen. Selain itu, Tenaga pengajar di Prodi Pariwisata Vokasi UI merupakan Para Tenaga Ahli berpengalaman serta dosen UI lintas ilmu sesuai dengan kebutuhan mata kuliah.
Budiman menjelaskan pula bahwa lulusan Program Pendidikan Vokasi Pariwisata akan memiliki kompetensi-kompetensi utama di bidang pariwisata, yaitu pengelolaan usaha jasa perjalanan wisata, penerapan konsep manajemen dalam kegiatan usaha pariwisata.
Selain itu penerapan konsep excellent service, kemampuan Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing dalam kegiatan usaha perjalanan wisata, penerapan konsep sosial budaya dan ekologi, etika profesi pariwisata dalam pekerjaannya, serta kemampuan teknologi informasi dalam kepariwisataan.
Setelah mengikuti seluruh proses pembelajaran selama enam semester, lulusan akan memperoleh minimal satu sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P1 Universitas Indonesia yang berlaku secara nasional maupun internasional, di samping ijazah Diploma Tiga Periwisata dengan gelar Ahli Madya Pariwisata (Amd.Par).
(F006/ANT-BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019