Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Kampung Cigadog, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dijadikan sentra agrowisata buah naga atau Hylocereus polyrhizus yang setiap minggunya omset dari perkebunan tersebut mencapai puluhan juta rupiah.

"Awalnya kebun buah naga yang berada di Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung ini hanya perkebunan biasa dengan luas sekitar satu hektare, namun beberapa tahun terakhir berubah menjadi kawasan agrowisata," kata pemilik perkebunan buah naga Muhamad Nur di Sukabumi, Senin.

Dirinya mulai berbisnis buah naga ini sejak 2009, memang awalnya peminatnya tidak banyak. Bahkan saat panen pun banyak tersisa meskipun sudah dikirim ke berbagai pasar salah satunya pasar induk.

Namun, sejak beberapa tahun terakhir bisnis buah naga mulai menggeliat, bahkan banyak diburu oleh pembeli yang datang dari berbagai daerah sampai datang langsung ke perkebunan buah naga terbesar di Kabupaten Sukabumi.

Karena pemilik perkebunan ini kewalahan untuk menyediakan permintaan dari konsumen dan banyaknya wisatawan sehingga untuk saat ini hanya dijual di kebun saja. Itu pun baru bisa memenuhi kebutuhan dari Sukabumi, padalah permintaan dari luar daerah cukup tinggi.

"Mulai panen biasanya di Oktober hingga Maret. Pada musim panen ini biasanya menghasilkan sedikitnya 2,5-3 ton dengan harga Rp15 ribu untuk satu kilogramnya," tambahnya.

Sementara, guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Riyadurohman Kota Sukabumi Lita Rusmida mengatakan dirinya sengaja membawa anak didiknya ini langsung ke sentra agrowisata buah naga ini agar bisa mengenal lebih jauh bagaimana cara menanam, bentuk pohon sampai cara memetiknya.

"Kami sengaja membawa peserta didik kami langsung ke alam agar lebih mengetahui dibanding hanya sebatas teori saja didalam kelas," katanya.

Editor berita: Subagyo

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019