Bekasi, 6/12 (ANTARA) - Sebanyak 5.600 pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Jawa Barat, tidak memperoleh suplai air sejak Minggu (4/12) akibat instalasi pipa pecah.

"Setidaknya tujuh perumahan di Kecamatan Rawalumbu terkena imbas kerusakan tersebut. Ketujuh perumahan tersebut antara lain Taman Narogong Indah, Pondok Hijau, Graha Mutiara, Villa Meutia Kirana, Jatimulya, dan Perumnas Rawalumbu," kata Kabid Humas PDAM Tirta Bhagasasi, Endang, di Bekasi, Senin.

Menurut dia, gangguan pasokan air ke pelanggan di Kecamatan Rawalumbu diterimapihaknya melalui layanan pengaduan pelanggan pada malam harinya.

"Setelah ditelusuri, ternyata ada kebocoran pipa. Posisi pipa bocor itu terletak di Perumnas Rawalumbu Jalan Borobudur," ucapnya.

Begitu terdeteksi, kata Endang, perbaikan dilakukan keesokan harinya hingga untuk aliran air dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Rawalumbu dihentikan sementara. Perbaikan dilakukan dengan mengganti pipa yang rusak di kedalaman sekitar 2 meter di dalam tanah.

Dikatakan Endang, kerusakan terhadap pipa tersebut terjadi akibat pergeseran tanah di masa perubahan cuaca seperti yang terjadi sekarang ini. Lapisan tanah yang menjadi labil membuat pondasi pemasangan pipa PDAM amblas hingga akhirnya meretakkan pipa yang bertumbukan dengan gorong-gorong.

"Akibatnya, air berdebit 150 liter/detik yang dialirkan dari IPA Rawalumbu banyak yang terbuang ke Kali Rawalumbu dan hanya sedikit yang sampai ke rumah pelanggan.

Salah satu pelanggan di kawasan setempat, Erik Yuliarianto (21), mengatakan aliran air PDAM di rumah kosnya mengecil sejak Minggu (4/12) malam. Air yang biasanya mengalir deras mendadak hanya sebesar jari kelingking dewasa.

"Di kos ini hanya mengandalkan aliran air PDAM, termasuk untuk mandi. Pemilik kos tak menyediakan sumber air lain, sehingga penghuni sini harus bergiliran mandi karena menunggu airnya cukup dulu," ujarnya.

Perbaikan yang dilakukan sejumlah pekerja tersebut rampung dalam waktu sekitar delapan jam. Seiring rampungnya pengerjaan perbaikan tersebut, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi menjamin pasokan air ke rumah-rumah pelanggan kembali normal.

"Namun kami tetap harus waspada karena kejadian seperti ini kemungkinan kembali terjadi di daerah yang tanahnya labil juga, seperti di wilayah Bekasi Selatan," kata Endang.

Andi Firdaus

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2011