Bekasi, 24/4 (Antara) - Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengimbau kalangan pengusaha properti untuk menyediakan rumah murah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Melalui FLPP ini, masyarakat bisa memeroleh rumah dengan cicilan murah yang suku bunganya stabil 7,25 persen selama masa pelunasan," katanya saat mengunjungi rumah murah di Perumahan Darmawangsa Residence, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

Menurut dia, pengembang tidak perlu khawatir rugi sebab pangsa pasar rumah di Bekasi saat ini sangat menjanjikan.

"Di Bekasi ada sekitar 200 lebih pengembang perumahan yang sebagian telah lebih dulu membangun rumah murah dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah yakni Rp95 juta lewat program tersebut," katanya.

Jika seluruh pengembang bisa membantu menyosialisasikan FLPP, kata dia, penjualan rumah bisa ikut meningkat.

"Jika 200 pengembang bisa membangun 5.000 rumah, masyarakat pasti terbantu sekali," katanya.

Menurut Djan, pihaknya hingga kini tengah mencari lokasi yang sesuai dan strategis untuk peresmian pembangunan 100 ribu rumah sederhana.

"Salah satunya adalah perumahan Darmawangsa Residence di Kabupaten Bekasi," katanya.

Sementara itu, Direktur PT Alamindo Trulynusa Tanto Wibowo selaku pengembang Darmawangsa Residence mengatakan,  pihaknya berencana menambah sekitar 6.000 unit rumah di atas lahan seluas 70 hektare di Bekasi.

"Saat ini sudah terbangun sekitar 1.600 rumah, dan masyarakat bisa mendapatkan rumah tersebut dengan KPR FLPP,¿ katanya.

Andi Firdaus

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013