Karawang, 22/4 (Antara) - Universitas Singaperbangsa (Unsika) Karawang menyatakan kesiapannya merubah statusnya dari perguruan tinggi swasta menjadi perguruan tinggi negeri.

"Persiapannya sudah cukup matang. Saat ini tinggal dipikirkan tata kelolanya, apakah nanti modelnya Badan Layanan Umum atau seperti perguruan tinggi konvensional seperti kebanyakan saat ini," kata Ketua Yayasan Singaperbangsa Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Tayo Tarmadi, Senin.

Dikatakannya, mengenai tata kelola perguruan tinggi negeri tersebut akan dilakukan pembahasan secara mendalam.

Sedangkan untuk persyaratan lainnya menuju peralihan status Unsika dari swasta menjadi negeri itu sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.

Menurut dia, kondisi riil saat ini Unsika memiliki 412 dosen dan 10.400 mahasiswa. Sedangkan jumlah alumni Unsika lebih dari 10.000 orang yang bekerja di berbagai bidang, termasuk cukup banyak pula yang bekerja di pemerintahan.

"Kita juga sudah memiliki 32 hektare lahan di wilayah Kecamatan Karawang Timur yang akan dibangun kampus untuk menunjang peralihan status Unsika dari swasta menjadi negeri," katanya.

Lahan seluas 32 hektare yang merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu kini tengah proses sertifikasi, agar lebih tidak bermasalah dalam hal aspek legalnya.

Bahkan, kata dia, pihaknya akan mengirim surat ke Pemprov Jabar agar lahan itu segera dihibahkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sehingga proses alih status Unsika dari swasta menjadi negeri berjalan lancar.

Ia menilai peralihan status Unsika dari swasta menjadi negeri sudah cukup mendesak, agar Unsika dapat meningkatkan kualitas mahasiswanya.

Selain itu, juga bisa membantu masyarakat Karawang untuk kuliah di kampus tersebut dengan biaya murah jika status sudah menjadi negeri.

Ali Khumaini

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013