Cisolok, Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Korem 061/Suryakancana yang dipimpin Kolonel Inf Mohamad Hasan bersama jajaran Polres Sukabumi, Basarnas dan relawan menemukan empat korban meninggal dunia pada longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Satu orang telah diidentifikasi bernama Nanih (45) dan tiga orang masih dalam proses identifikasi guna mengenali identitasnya," katanya di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Jumat.

Menurut dia pada pencarian hari kelima dimulai sejak pukul 06.00 hingga19.00 Wib. Pencarian ini berjalan lancar dimana cuaca mendukung (Cerah) dengan mendapatkan empat korban meninggal dunia pada lokasi longsor.

Pencarian korban longsor saat ini berjalan lancar tanpa adanya halangan. Pasalnya itu dibantu dengan alat berat antaranya tiga excavator yang berfungsi untuk mempersingkat waktu penggalian pada lahan longsor yang banyak terdapat batuan.

Selain itu, pompa alkon juga cukup membantu dimana berguna untuk memisahkan partilel tanah liat, lumpur, dan batuan.

"Pencarian ini memang efektif menggunakan alat berat, karenanya terdapat tiga lapis antaranya permukaan, timbunan bangunan rumah, dan material longsor," katanya.

Ia menambahkan bantuan logistik terus berdatangan dan telah dibagikan untuk 32 kepala keluarga korban longsor. Dan logistik tersebut secara langsung diberikan kepada masyarakat dengan disaksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Bantuan tersebut antara lainnya beras, indomie, susu, vitamin, guls, selimut, dan lain sebagainya. Serta bantuan ini sksn terus disalurkan kepada masyarakat, pasalnya secara cakupannya mampu menopang hingga tiga bulan kedepan.

"Bantuan itu sesuai data korban longsor yang betjak mendapatkan dan tidak dapat diwakili," katanya.

Lanjut Kolonel Inf Mohamad Hasan menjelaskan pada Sabtu (5/1) akan lebih memfokuskan pada sektor tiga dan empat yang disinyalir terdapat tujuh korban yang tertimbun longsor.

Tetapi juga akan melakukan vaksin tetanus yang rencananya diberikan kepada anggota Polri, TNI, Basarnas, dan relawan. Dikarenakan seiring bergantinya hari maka pembusukan korban akan semakin cepat.

"Vaksin itu sebagai salah satu cara agar tim prmcari gabungan menjadi lebih aman dan terjangkit adanya virus aupun bakteri," katanya.

Editor berita: T. Susilo

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019